Chap-1 : Iblis

27 3 3
                                    

*SRING....SRING....!!!!*

Hujan darah mewarnai pertempuran yang sangat dahsyat. Kali ini Goma bersama para prajuritnya menyerang Kerajaan Futaku yang notabennya sebagai kerajaan terlemah dan terkecil di negara api.

"Aku berjanji akan mengutukmu Goma!!!" Teriak Raja yang memimpin Futaku.

Tetapi seorang pemuda gagah berhasil memojokan Raja Futaku tersebut. Dia merupakan Evans yang tak lain merupakan anak dari mendiang Raja Ashel dan juga keponakan dari Raja Goma. Tanpa rasa empati ia langsung mencabut pedang miliknya dan menusukannya tepat ke dada Raja Futaku.

BLUSHHHHH!!!!

"Hahaha aku berhasil merebut kerajaan ini." Cakap Raja Goma dengan tawa jahatnya.

Sementara itu Evans yang telah berhasil membunuh Raja Futaku hanya diam tanpa berkata apapun. Sikapnya terlihat dingin dan semakin memperlihatkannya sebagai pembunuh yang menakutkan.

"Tidak salah aku telah mendidikmu Evans." Cakap Goma yang masih setia duduk diatas kudanya.

"Aku melakukan ini untuk ibu dan kerajaanku. Bukan untukmu Goma." Balas Evans yang langsung pergi meninggalkan Goma.

Sementara itu disebuah hutan yang nampak gelap dan menakutkan. Seorang laki laki tua dan putranya masih tetap melakukan perjalanan panjangnya. Mereka berjalan dari satu kerajaan ke kerajaan lainnya hanya untuk mencari orang yang memerlukan bantuan mereka.

"Ayah. Hutan ini sepertinya tidak ramah!" Cakap Varco yang merupakan nama dari pemuda tersebut.

"Jangan berpikiran seperti itu! Kita hanya perlu berjalan saja untuk melewatinya!" Cakap lelaki tua tersebut yang mempunyai nama Albert.

*SREKKKK.....SREKKKK!!!*

Suara aneh terus saja terdengar disepanjang hutan.

Varco dan Albert sepertinya tak mengetahui jika sedari tadi ada yang memperhatikannya dari atas pohon. Matanya bersinar merah di dalam kegelapan.

*BRRRRRRRRRRR!!!!*

Sesuatu melompat dari atas pohon dan siap menyerang Varco dan Albert. Varco yang mengetahui itu langsung mengeluarkan pedang dan siap melawan.

"Siapa kau?" Teriak Varco.

Sebuah wujud yang menakutkan berdiri tepat dihadapan Varco dan Albert. Matanya memancarkan sinar merah kegelapan dan membuat Albert yang melihatnya hingga terjatuh.
.
"Hahaha! Kalian sedang memasuki wilayahku. Aku tak akan segan untuk membunuh kalian!" Cakapnya.

"Sekarang aku baru ingat. Ini adalah hutan Black Death. Dan dia pasti Galzon iblis penjaga hutan ini." Cakap Albert.

"Rupanya kau mengetahuinya. Oke kalau begitu kalian akan segera ku bunuh!"

Galzon langsung melayang ke arah Varco dan Albert. Varco mencoba melawan dengan mengayunkan pedangnya. Tetapi Galzon langsung menghilang dan hanya menyisakan asap hitam.

"Kau mencariku hah?" Cakap Galzon yang tiba tiba berada di atas pohon.

"Nak! Kau tidak bisa melawannya begitu saja." Cakap Albert.

"Aku tau ayah." Balas Varco.

*BRRRRR!!!!*

Galzon kembali melayang ke arah Varco untuk menyerang. Kali ini ia mengayunkan tangannya dan membuat sebuah hembusan angin yang begitu besar hingga membuat Varco dan Albert terpental.

"Gak gak gak gak! Kalian akan segera mati!" Teriak Galzon.

"Kau terlalu menganggapku lemah." Bisik Varco.

*BZZZZ* Tiba tiba Varco berada di belakang Galzon.

"Ingat aku juga bisa teleport!" Cakap Varco.

*BLESSSS!!!*

Varco berhasil menusukan pedangnya ke tubuh Galzon. Galzon langsung terjatuh tak berdaya. Perlahan matanya menutup dan berhenti memancarkan sinar merah. Tubuhnya mengeluarkan asap hitam yang terus menguap ke atas hingga jasad Galzon tak terlihat lagi.

"Tenanglah kau di alammu!" Cakap Varco.

"Gak gak gak gak!" Suara tawa terdengar dan mengagetkan Varco dan Albert.

Ternyata Galzon belum mati dan saat ini sedang santainya bergelantungan di atas pohon. Varco sangat terkejut melihat itu dan merasa bahwa pertarungan ini sangatlah sia-sia.

"Ayah bagaimana ini?" Tanya Varco.

"Ayah tidak tau. Lagian ayah sudah tua dan tidak bisa melakukan apapun." Balas Albert.

Suasana sekarang semakin menegangkan. Galzon dan Varco saling menatap dan pertarungan sesungguhnya baru saja akan di mulai.

-----BERSAMBUNG----

THE KINGDOM OF AKIRAUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum