Part 2

2.4K 63 2
                                    

Music High School (MHS), Manado

Seorang pemuda berjalan menelusuri koridor dengan santai sambil membawa gitarnya di punggung. Banyak siswi yang melihat ke arahnya dengan tatapan yang terpesona. Ada yang malu-malu, ada yang ingin menyapa namun tidak berani sama sekali untuk menyapa dan ada yang langsung menyapanya.

"Selamat pagi Yo. Kok lo ganteng banget sih hari ini? Maksud gue pesona lo lebih wow dibanding hari-hari sebelumnya. Kayak lo lagi jatuh cinta aja terus tebar pesona ke sana-sini,"kata seorang siswi kepada pemuda yang dipanggil Yo atau nama lengkapnya Adrion Stefaniel yang biasa dipanggil Rio. Rio hanya menggaru tengkuknya. Rada tidak mengerti dengan pembicaraan siswi itu yang menurut Rio sedikit ngawur?

"Eh, iya pagi juga. By the way, gue gak lagi jatuh cinta atau tebar pesona kok,"katanya masih dengan posisi yang sama. Tangan yang berada di tengkuknya.

"Benar Yo. Pesona lo hari ini itu benar-benar wow dan lo emang ganteng banget. Lo beneran gak lagi jatuh cinta nih?" tanya siswi satunya lagi.

"Beneran kok gue gak lagi jatuh cinta. Oh iya, makasih pujiannya," ucap Rio lalu tersenyum manis sehingga memperlihatkan gingsulnya.

"Ihhh...Rio! Lo kok punya senyum yang manis sih? Gue jadi pengen punya pacar kayak lo,"

"Apa sih lo modus banget deh," bisik temannya.

"Biarin,"

"Manis? Yaudah kalau gitu gue bakal senyum setiap hari aja. Biar sekolah kita didatangin semut, terus sekolah kita libur. Kalian sukakan kalau sekolah libur?" Rio tersenyum lagi seolah-olah mengejek kedua gadis itu. Kedua gadis itu berpandangan.

"Eh...erm...gak gitu juga kali, Yo. Lo ngaco ahh,"

"Oh..hahaha...Kalau gitu gue duluan ya. Bye," Rio melambaikan tangannya lalu meninggalkan kedua gadis itu, tidak lupa dengan senyumnya.

"Ganteng banget Rio nya. Gue ingin jadi pacarnya,"

"Heh, kalau lo pacaran sama Rio terus Daud nya lo mau buang. Gitu?"

"Eh, gue emang suka lupa kalau udah lihat Rio. Berasa jomblo aja gitu pas lihat Rio," gadis itu terkekeh apabila teringat bahwa ia sebenarnya punya pacar bernama Daud.

*****

SMA ZINNIA VIOLET

Hari ini Ify merasa sangat beruntung karena kali ini ia tidak perlu marathon lagi seperti minggu lalu. Disebabkan ia telat tidur, jadinya ia bangun terlambat dan ditinggalin kakak dan papanya. Ify sudah kapok marathon minggu lalu jadi mulai malam minggu kemarin, ia langsung tidur setelah selesai belajar. Sebelum ini, selesai belajar ia akan marathon drama Korea dan akan tidur jam 2-3 subuh sehingga membuatkan ia terlambat untuk bangun.

Sepertinya Ify akan selalu datang lebih awal kali ini karena datang di awal pagi seperti ini sangat menenangkan menurut Ify. Dengan suasana yang masih pagi dan sekolah yang masih tenang (hanya beberapa siswa-siswi yang sudah datang) membuatkan Ify merasa sangat tenang. Gadis itu kemudian memasangkan earphone-nya pada ponsel miliknya lalu memasang musik. Menikmati alunan musik favoritnya yang keluar melalui earphone yang dipakainya.

"Ternyata sekolah itu sangat nyaman ya kalau di waktu pagi seperti ini. Kayaknya gue..."

"Aww.. "Ify meringis kesakitan. Earphone nya terbuka dari telinganya.

"Kalau jalan itu pakai mata dong!!"marah orang yang menabrak Ify. Ify sebenarnya kesal karena yang menabrak duluan itu adalah pemuda di depannya. Tapi dikarenakan Ify seorang yang baik, dia hanya menganggap hardikkan orang itu sebagai angin lewat. Ify membersihkan seragamnya.

Destiny [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang