SQ Vol. 1 - Piece B

226 27 39
                                    

Kakimu mulai melangkah ke kanan. Mungkin bersembunyi dalam kegelapan bisa menyelamatkanmu. Dengan sedikit trik, kau bisa berjalan tenang tanpa suara karena kegelapan membutakan mata manusia. Rasa tenang dan kelegaan hampir mengisi hatimu yang sedari tadi merasa gelisah. Sebelum satu hal mengacaukan ketenangan dan rencanamu yang sudah tersusun rapi dalam otak.

Ponsel yang masih berada di genggamanmu berkedip kemerahan. Sial, kenapa baterainya harus habis di saat-saat seperti ini? Dengan begini, orang yang mengejarmu juga akan tahu kau mengarah ke mana. Rencanamu sudah hancur. Secepat kilat kau mematikan ponselmu. Namun, sudah tidak ada lagi ketenangan. Kau mulai berlari dalam kegelapan, menenggelamkan dirimu ke dalamnya. Semua tetap berjalan seperti pada awalnya. Hingga, cahaya yang terang menghampirimu.

Kau melihat kesempatan, dalam cahaya itu kau menoleh ke belakang. Melihat orang yang berhasil membuat dirimu kelelahan disaat yang lain sedang beristirahat dengan tenang. Matamu terbelalak, menemukan kenyataan bahwa orang yang mengejarmu sedari tadi adalah orang yang kau kenal. Suara keras dan asing mencapai telingamu. Kau tidak menghiraukannya. Dengan suara yang kau paksakan untuk lebih keras, kau memanggil namanya.

"Takamura-san, apa yang--"

Sayang sekali, kalimatmu tidak bisa berlanjut. Karena cahaya yang menghampirimu, memerangkapmu dalam kegelapan lagi.


SQ X Lied Vol. 1 - CROSS NOTES

Starring Takamura Shiki from SolidS

Starring Takamura Shiki from SolidS

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kieru Hibana

SolidS belongs to Tsukino Talent Production

Tsukipro belongs to Fujiwara-san from MOVIC


Takamura Shiki menyesap pelan kopinya dalam diam. Matanya terpaku pada judul utama koran hari ini--yang tidak sengaja ia temukan di samping mesin pembuat kopi otomatis--dengan tatapan kosong. Ia membaca pelan artikel di bawahnya, meski ia tahu itu hanya akan menambah rasa sakit dan bersalah dalam hatinya.

Tatapannya memang tertuju pada koran, namun pikirannya tidak menghiraukan kata-kata yang tercetak dan malah membawanya pergi ke kejadian yang disesalinya.

"A ... Aku menyukaimu, Takamura-san."

"Begitukah? Maaf, aku tidak bisa memberimu jawaban."

"..."

"Daripada itu, ini sudah malam. Mau kuantar pulang?"

"Tidak, terima kasih."

"Oh, apa kau ingin pulang bersama Shuu? Mau kupanggilkan? Kalian searah, bukan?"

"Tidak perlu, Takamura-san. Aku bisa pulang sendiri."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 13, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Cross LiedWhere stories live. Discover now