❤True Friend❤ | Lailiya Putri Ramadhani

33 7 0
                                    

Hallo, namaku Sasha. Aku seorang pemain film. Kalian tidak tahu aku? Yaiyalah, kita beda dunia. Kalian di dunia nyata sedangkan aku di dunia khayalan, betapa malangnya hidupku hanya bisa hidup di dunia khayalan.

Saat ini aku sedang berada di bioskop. Mengapa aku di bioskop? Aku ingin menonton film yang kubintangi bersama pemain lainnya. Ya, ini tayangan pertama filmku.

Dan responnya luar biasa! Ini di luar ekspektasiku. Penonton membludak memenuhi bioskop. Aku senang perjuanganku bermain film tidak sia-sia.

Aku sudah berada di bangku penonton dan bersiap menonton filmku.

2 jam kemudian....

Aku dan penonton lainnya sudah selesai menonton filmku. Mereka tidak bisa berhenti tertawa karena memang filmku bernuansa komedi.

Saat aku berjalan keluar dari bioskop. Tiba-tiba ada yang menepuk bahuku.

"Sha!"

Aku menoleh, dan ternyata yang menepuk bahuku adalah....

"Valerie!!!" Teriakku saat melihat cewek yang selama ini aku rindukan. Ya dia adalah sahabat kecilku. Sahabat yang paling aku sayangi.

Kenapa aku bisa mengenalinya walau sudah 7 tahun tidak bertemu? Karena Valerie mempunyai tahi lalat di pipi kanannya dan hidungnya yang mancung membuatku selalu mengingat wajahnya yang cantik itu.

Aku dan Valerie berpelukan sambil melepas rindu. Sudah lama aku tak bertemu dengannya, aku ridu sekali dengannya. Kita berpisah karena aku harus bermain film dan dia harus mengikuti lomba pencarian bakat bernama British Got Talent. Dia adalah seorang penari balet, tarian baletnya sungguh mengagumkan. Dan kau tahu, dia runner up di British Got Talent.

"Ya ampun, aku gak nyangka kita bisa ketemu disini!!" Pekikku lalu memeluk Valerie lagi.

"Aku senang sekali,bisa bertemu denganmu lagi Sha!" Pekik Valerie

"Aku lebih senang dari orang senang yang lagi senang-senangnya," ucapku. Kalian tak mengerti ucapanku? Aku saja bingung dengan ucapanku tadi.

"Kau tetap rumit Sha," kata Valerie sambil mencubit pipiku yang tidak tirus. Kalian kira aku tembem? Aku tidak tembem hanya saja tidak tirus. Ah, sudahlah aku bingung sendiri.

"Kau tetap mengagumkan Val," balasku sambil menoel hidung mancung milik Valerie. Hidungnya seperti perosotan, sangat mancung. Sehingga aku senang sekali menoel hidungnya.

Setelah selesai acara berpelukan layaknya teletubbies, kita memutuskan untuk pergi ke kafe dan bercerita tentang kehidupan kita setelah kita berpisah.

Quotes : Sahabat tidak harus dia yang selalu bertatap muka, bermain bersama, tidur bersama atau hangout bersama. Sahabat adalah dia yang mau mendukung dan mau berpisah demi cita-cita sahabatnya, dia yang mau membantu dan mendoakan kita walau jarak memisahkan. Percayalah, jika dia sahabat sejatimu, dia akan kembali padamu suatu hari, di kesuksesan.

Anak Ayam Salah GaulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang