give me more

92.6K 377 9
                                    

14 maret 2005

" Din, gue mau cerita tapi janji jangan ketawain gue karna ini". Ungkap pria itu dengan gugup

" kenapa ark? Serius amat dah loe. Oke gue ga bakalan ketawain loe, tapi gue ga janji kalo ini lucu". Jawab Dini dengan hati ketar ketir menanti kata-kata yang akan keluar dari bibir pria yang telah mengisi hatinya selama tiga tahun terakhir ini. Tiga tahun bersekolah di Sma yang sama, menjalin persahabatan dan saling berbagi keluh kesah membuat benih benih cinta dalam hati Dini perlahan lahan tumbuh. Gadis dengan sifat yang ceria dan pantang menyerah ini menjadi bungkam akan perasaan hatinya sendiri saat bibit cinta untuk sang sahabat perlahan tumbuh. Berharap suatu saat nanti dapat terbalaskan.

" mhm.....Din, loe lihat cewek yang duduk sendiri ditaman sambil baca buku itu ga? "   tanya Arkyan sambil mengarahkan jari telunjuknya mengarah ketengah taman dikursi keempat, tampak  seorang gadis cantik dengan rambut panjang lurus tampak serius membaca sebuah buku yang ada ditangannya. Matanya yang sedikit lebih kecil dengan bulu mata yang lentik tampak serius menekuri bukunya seolah tak ada orang disekitarnya. Perasaan hatinya seperti diremas seketika membuat ia serasa sulit bernafas dengan normal saat pertanyaan itu keluar. Namun dengan segera menyembunyikan perasaannya segera, tidak ingin diketahui oleh orang lain termasuk orang yang saat ini duduk disampingnya ini.
" yaelah-ah ! Ark, loe kira gue rabun atau katarak? Gua lihat kali tuh cewek dari tadi duduknya disana". Jawab Dini dengan tawa sumbangnya.
" emang kenapa? Loe suka?? Aha....gue tau loe suka kan sama Alice". Sanggah Dini cepat dengan terus menutup luka dihatinya  yang semakin menganga saat menatap mata Arkyan yang penuh cinta memandang kearah Alice.

" iya Din, gue suka sama Dia. Tapi kayaknya bukan suka deh, gue cinta sama Dia cinta gue rasanya dalem banget". Jawab Arkyan dengan cepat. Senyum mengembang diwajah tampannya yang kecoklatan akibat terlalu banyak berjemur sinar matahari.

" jiee!!! Yang udah main suka-sukaan.  Trus ngapain bilangin ke gue? Mau minta ijin?" Tanya Dini dengan wajah yang dibuat sejahil mungkin. Arkyan yang tidak menyadari perubahan sikap dan intonasi suara Dini tetap mengeluarkan isi hatinya. Seakan-akan ingin memberitahukan pada sang sahabat bahwa Ia kini menemukan sang pemilik hati sesungguhnya.

" ga minta ijin bego!!! Gue bilang begini karna loe sahabat terbaik gue. Jadinya gue sekarang mau ngungkapin perasaan gue sekarang sama dia. Kalopun dia nolak, gue bakal coba sekali lagi". Kata Arkyan sambil berlalu meninggalkan Dini yang masih terpaku ditempat dengan kaku.
Ia memutar tubuhnya menghadap pria yang kini berjalan mengarahkan diri menuju kursi taman yang ada dipinggir lapangan yang diduduki oleh Alice.
Dini melihat itu semua. Melihat bagaimana Alice begitu terkejut saat Arkyan datang menghampirinya dengan gagah. Ia melihat bagaiman interaksi keduanya saat berbicara dan dengan jelas melihat semburat merah muda diwajah cantik gadis itu. Siapa yang tidak menyukai gadis lemah lembut dan cantik itu. Pintar, kaya, cantik seperti satu paket lengkap untuk gadis sesempurna Alice. Dan siapa saja akan langsung memiliki persepsi yang sama saat pertama kali bertemu dengannya, gadis berpendidikan!!! Itulah yang akan pertama kali muncul difikiran orang tak terkecuali Dini dan Arkyan tentunya.
" ah!!!! Gue patah hati. Cinta bertepuk  sebelah tangan". Kata Dini dalam hati sambil beranjak dari sana meninggalkan kenyataan yang harus diterima. Dini tidak menangis, hanya hatinya merasa sebuah hantaman yang kuat. Perasaan itu seakan menggerogotinya sampai waktu yang lama. Terus berlanjut menjelma jadi sebuah perasaan hambar akan sebuah perasaan cinta antara pria dan wanita baginya. Dini memutuskan akan menghapus perasaan itu. Mencoba merelakan segalanya.

30 desember 2017

Hembusan angin dimusim dingin kali ini lebih terasa menusuk tulang daripada tahun lalu. Perkiraan cuaca pagi ini mengatakan bahwa hembusan angin akan terus naik dengan suhu meningkat menjadi empat koma lima derajat celcius. Namun begitu tidak membuat aktivitas dinegri kanguru ini menjadi terhambat. Banyak dari masyarakat tetap menjalankan aktivitas seperti biasa namun tetap memperhitungkan segala situasi.

give me moreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang