7. KISS?

3.2K 251 15
                                    

Aku menhela napas lelah menatap layar ponsel yang mengatakan jika Tiffany tiba-tiba terserang demam. Cuaca di musim dingin memang selalu sulit terlebih salju sudah mulai turun membuat jalan dipenuhi oleh salju. Dan hampir setengah tahun aku berada di Korea.

"Eonni aku akan menginap di rumah Tiffany apakah boleh?" aku berdehem sebentar menghilangkan kegugupanku.

Ya Tuhan apa mereka tidak bisa mencari tempat untuk bermesraan, kenapa juga harus didapur mereka berciuman membuat malu saja.

"Eonni menyebalkan" desisku pelan lalu meninggalkan dapur.

Minta antar langsung saja pada Myungsoo Oppa. Myungsoo Opaa juga tidak keluar kamar sejak tadi selesai sarapan pagi ditanya kenapa tidak pergi ke kantor jawabannya hanya malas lagipula perusahaan tidak akan bangkrut karana sehari membolos biarkan seketarisnya saja yang sibuk.

Aku membuka pintu kamr Myungsoo Oppa, mendapatkan pria dengan rambut hitanya tengah memainkan kameranya atau tengah melihat foto-foto hasil jepretannya?

Dengan pelan aku berjalan ke belakangnya yang masih terfokus dengan kameranya sendiri jangan lupakan senyumnya yang bodoh. Jangan bilang jika Myungsoo Oppa tengah Jatuh Cinta. Gadis dengan rambut hitam yang diikat satu dibelakang tengah menatap bingung layar PC nya.

"Cantik" gumamku yang membuat Myungsoo Oppa kaget hingga menatapku ngeri.

"Yak! kapan kau masuk? Asih Jinja!"Aku terkikik geli mendengar umpatan Myungsoo Oppa.

Segera aku mengambil kunci mobilnya dan mendorong Myungsoo Oppa keluar kamar dan selama aku mendorong tubuhnyanya mulutnya terus saja melemparkan umpatan-umpatan kesal padaku.

"Eonni aku berangkat ne" Soeun Eonni tersenyum canggung begitupun dengan KimBum Oppa. Lagipula siapa suruh berciuman di dapur.

.......

"Oppa tak pernah bercerita tentang gadis di kameramu" ucapku pada Myungsoo Oppa.

"Untuk apa? kami juga tidak dekat" balasnya.

"Oppa bukankah dulu kau berkencan dengan Yoon SoHee? lalu bagaimana bisa kalian selesai? tanyaku. oke kali ini aku benar-benar penasaran.

"Aku melihatnya berciuman dengan salah satu senior kami lebih tepatnya aku dan Kyuhyun" aku jadi merasa bersalah padanya karna bertanya. Well kupikir gadis yang berada di kamera Myungsoo Oppa adalah salah satu gadis polos terlihat sekali wajahnya yang tidak memakai polesan apapun tidak seperti gadis jaman sekarang yang memakai make up berlebihan terlebih di sebuah perusahaan besar.

"Itu pasti menyakitkan" gumamku.

"Awalnya iya tapi setelah berlalu beberapa tahun itu terlihat biasa saja. Mungkin karna aku juga mulai sibuk dengan tugas akhir dan perusahaan. Teman-temanku yang lain pun membantu." balasnya dengan senyuman. Aigoo oppa kau semakin tampan.

"Joo temanmu yang waktu datang kerumah yang memiliki kuliat lebih gelap siapa namanya?" Aku mengernyitkan dahiku lalu menatap Myungsoo Oppa tajam.

"Aniya bukan aku tapi Jongwoon Hyung" balas Myungsoo Oppa cepat.

"Kwon Yuri, apa Jongwoon Oppa menyukai Yuri?" tanyaku.

"Kupikir ya"

"Yuri yang kelewat acuh dengan Jongwoon Oppa yang abnormal" gumamku tertawa akan seperti apa mereka nanti.

"Segera hubungi jika kau akan pulang. Appa dan Eomma akan pulang minggu depan"

Aku menganggukan kepalaku lalu keluar dari mobil mengambil tas ransel yang berisi baju untuk menginap. Setelah melihat mobil Myungsoo Oppa melaju jauh aku memasuki halaman rumah Tiffany. Sepertinya baru aku yang datang yang lain sudah pasti terlambat seperti biasanya.

FirstTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang