My First and Last

Start from the beginning
                                        

Mark mengedipkan beberapa kali matanya, ia menggelengkan kepalanya kecil berfikir jika dirinya baru saja berhalusinasi sementara saat ia kembali memfokuskan pandangannya Jaehyun masih dihadapannya dengan posisi berlutut seperti tadi.

"ohmygod, it is dream? if yes, please don't wake me up!" batin Mark.

Jaehyun langsung berdiri dan tampak khawatir karena Mark diam saja, keringat dingin mulai mengalir perlahan dipelipisnya memperparah rasa gugupnya. Mark melamun sambil memandangnya.

Dan ia terperangah ketika setetes air mengalir dari sudut mata Mark yang langsung melepaskan tangannya.

"Sunbae.."

don't tell me...

"Mianhae."

Jaehyun merasakan jantungnya seperti jatuh kedasar perut.

Sampai disini kah cinta pertamanya?

"Ahahahaha... "

Kemudian Mark tertawa lebar, dengan air mata yang semakin deras mengalir, ia tertawa. Jaehyun yang melihatnya malah merasakan nyeri di dadanya. Tak lama, Mark berhenti, air matanya masih mengalir, namun senyuman manis terukir di bibirnya.

Ia tersenyum sangat manis, dua manik kelerengnya semakin berkilau dengan air mata, hingga Jaehyun tak yakin bisa berdiri lebih lama dibawah tatapan itu.

"Mark, are u okay?" tanya Jaehyun khawatir. Mark mengangguk pelan. Ia mengusap pipinya dari bekas air mata.

Jaehyun tergagap "T-tapi baru saja.." dan ucapannya tak jadi dilanjutkan karena selanjutnya Mark memeluknya erat.

"Apa aku masih perlu menjawab pertanyaanmu, Jae Hyung?"

Hening.

1 detik..

3 detik..

7 detik..

"Huh?"

Suara itu sangat kecil dan lirih, dan semakin kecil saat sang empu mengucapkannya dengan wajah yang disembunyikan.

"I do."

Jaehyun membeku. Darahnya mengalir dengan cepat memompa jantungnya hingga ia yakin Mark bisa mendengarnya.

Ia tak salah mendengar, kan?

Dan butuh beberapa detik lagi hingga Jaehyun sadar sepenuhnya dengan apa yang terjadi.

"Astaga.."

Sekarang Jaehyunlah yang tertawa keras sampai bahunya bergetar, bahagia menyergap hatinya. Jaehyun melepaskan pelukan mereka, tangannya menangkup kedua pipi tembam milik si Kanadian.

Mark tersenyum hangat saat tatapannya dan Jaehyun bertemu. Wajah Jaehyun semakin tampan saat dilihat dari dekat seperti ini.

"Kau sungguh membuatku ketakutan dan sesaat kemudian kau membuatku terbang tinggi, Mark. Aku semakin mencintaimu." ucap Jaehyun dengan tulusnya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 03, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

My First and Last [JaeMark] [END]Where stories live. Discover now