My First and Last

6.2K 538 85
                                        

.

"Siapa yang pergi?" sahut sebuah suara di sampingnya tiba-tiba.

Mark tak sadar jika ada orang disebelahnya dan menjawab "orang yang dulu kusuka."

"Kenapa kau lari darinya?" tanya suara itu lagi.

"Dia sudah membuatku jatuh cinta, kemudian menghancurkan hatiku!" si Kanadian tetap saja tak menyadari jika orang dibelakang punggungnya saat ini tengah tersenyum gemas dengan tingkahnya.

Orang tadi semakin mendekat dan bertanya lagi, "lalu kenapa kau tidak menghajarnya saja? bukankah kau membencinya? atau kau malah masih mencintainya?" tanya orang itu lagi.

Dilihatnya wajah Mark mengeras dan tatapan matanya berapi-api. Ia masih saja fokus melihat bagian kirinya tanpa menyadari apa yang terjadi sekarang.

"Aku sangat membencinya, sampai-sampai aku tak bisa melupakan namja yang sialnya aku menolong adiknya tadi! Tau begitu lebih baik aku tak berjanji apa-apa dengan Jaemin!" gumam Mark, terlarut dengan dunianya sendiri sekarang.

Orang yang berada dibelakang Mark mengangguk-angguk tanda mengerti, "kalau begitu berarti kau masih mencintainya!" simpulnya singkat.

Mark melebarkan matanya mendengar suara dibelakangnya berkata seperti itu, emosinya kembali naik dan ia berteriak kesal.

"Ya! Memangnya kenapa kalau aku masih men-" ucapan Mark terputus saat menyadari sesuatu. Matanya melebar dan dengan gerakan patah-patah Mark menolehkan kepalanya kebelakang.

"-cintainya" lanjutnya dengan suara lirih.

Mark terdiam, otaknya memproses apa yang sedang terjadi saat ini. Ia menatap orang yang berdiri didepannya dengan pandangan bingung.

Hampir dua menit Mark terdiam sebelum..

"OMYGOSH!" pekiknya panik saat melihat orang yang dihindarinya barusan kini berdiri dihadapannya dengan senyuman manis diwajahnya, menampilkan dua dimple yang bersembunyi diantara dua pipinya.

Itu Jung Jaehyun.

"Jadi begitu ya ceritanya." kata Jaehyun dengan santai.

Mark ternganga, mulutnya membuka dan menutup seperti ikan kekurangan oksigen.

Tubuhnya terhuyung kebelakang dan hampir saja mencium tanah jika Jaehyun yang didepannya tak segera menangkap tubuhnya lalu memeluk tubuh kecil Mark dengan erat.

Mark masih bingung dengan apa yang terjadi. kepalanya menjadi pusing, tubuhnya seperti tak bertenaga lagi.

"Begitu rupanya.." gumam namja yang lebih tinggi disana, tangannya menarik kepala Mark agar menyandar di dada bidangnya.

Mark memberontak ingin dilepaskan, tetapi terhenti ketika Jaehyun semakin mengeratkan pelukannya.

"Jangan lari lagi, kumohon." pinta Jaehyun lirih.

Akhirnya Mark pasrah. Ia diam dan menghela nafas lelah.

Mereka berdua terdiam cukup lama. Baik Mark ataupun Jaehyun tak ada yang membuka suara sama sekali.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 03, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

My First and Last [JaeMark] [END]Where stories live. Discover now