Filling In the Space (Single dad!AU) Part 1 of 2

Start from the beginning
                                    

"Hey, apa ada yang salah di wajahku?" Si penyanyi bertanya tanpa ada nada kesal atau menuduh telah ditatap lama oleh Jingyu.

"Eh? Oh, tidak," Jingyu terkejut telah diperhatikan balik. "Hanya saja... kau terlihat sangat muda dari dekat. Kamu masih sekolah kah?"

Si penyanyi menyunggingkan bibirnya sebelum meneguk cocktail yang sudah disajikan oleh bartender ke hadapannya.

"Aku 21 tahun, sudah kuliah, dan legal, om."

Jingyu tertawa mendengar panggilan si penyanyi itu untuknya. "Please, jangan panggil aku om. Panggil saja Jingyu. Aku hanya beberapa tahun lebih tua darimu."

"Beberapa tahun lebih tua? Tetapi wajahmu sudah seperti om-om," goda si penyanyi yang sangat terhibur ketika melihat Jingyu mengerang dengan frustrasi.

"Hahaha... Baiklah, Jingyu. Namaku Xu Weizhou, panggil saja Zhouzhou," ucap si penyanyi yang memutuskan untuk berhenti menggoda Jingyu dan ganti memperkenalkan dirinya.

Keduanya saling bertukar informasi tentang satu sama lain, terutama terkait musik karena Jingyu terkesan dengan penampilan Zhouzhou dan ia penasaran bagaimana Zhouzhou bisa menjadi penyanyi di bar itu.

Mereka pun hanyut dalam obrolan dan tak terasa dua penampilan selingan dari band lain telah selesai. Kini giliran band Weizhou yang harus tampil lagi.

"Aku harus kembali ke panggung," ucap Weizhou terburu-buru setelah mendapat miscall dari rekan bandnya. Ia pun dengan cepat meneguk habis cocktailnya. "Sampai nanti, om Jingyu. Senang berkenalan denganmu!"

Jingyu tertawa kecil sambil memggeleng-gelengkan kepalanya karena masih saja Weizhou memanggilnya dengan panggilan itu. Sambil masih tergelak, ia membalas lambaian Weizhou sampai penyanyi itu menghilang di kerumunan orang.

Sepanjang penampilan, Jingyu sangat sadar kalau si penyanyi sering menatap ke arahnya dari panggung. Tatapan itu cukup lama sampai Jingyu merasa ditelanjangi jiwanya oleh tatapan sayu itu. Ia sudah beberapa kali mendapat tatapan seperti itu, tetapi baru kali ini ia ditatap sedemikian rupa oleh sesama jenis.

Entah karena ia sudah terlalu lama tidak mencari kekasih atau hasrat seksualnya sudah lama tidak dipenuhi, ketika malam semakin larut dan kadar alkohol yang dikonsumsinya semakin tinggi, Jingyu mendapati dirinya terpikat oleh perhatian si penyanyi, dan ia pun ingin menguasai perhatian si penyanyi itu untuk dirinya sendiri.

Ketika penampilan band Weizhou selesai, Jingyu merasa menjadi pemenang lotre malam itu karena dari sekian mata buas yang memandangi si penyanyi selama tampil,  si penyanyi dengan sukarela bergabung kembali di meja Jingyu.

Jingyu tanpa ragu kembali memanggil pelayan untuk menambah dua botol anggur untuk mereka berdua.

Kali ini, Jingyu sangat terhibur karena ia telah membuat pemuda yang enam tahun lebih muda darinya itu tertawa terus menerus. Hatinya serasa berdesir setiap kali ia melihat Weizhou tertawa puas sampai matanya melengkung seperti bulan sabit dan bibir merahnya merekah mempertegas lesung pipi di wajahnya.

"OMGhahahhahahahha.... candaanmu garing sekali tapi entah kenapa lucu! hahahaha....hufft..." Weizhou menyeka air mata yang keluar dari sudut matanya karena tertawa terbahak-bahak. "Aku menyukaimu Jingyu, aku bertanya-tanya kenapa aku baru mengenalmu sekarang..."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 26, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Yuzhou MultiuniverseWhere stories live. Discover now