SEN-SENPAI??!!

3K 286 21
                                    

.

"Minna-san, hajimemashite!! Ohayou gozaimashita!! Watashi no namae wa (Full name) desu!! Yoroshiku onegaishimasu~~!!" Serumu memperkenalkan diri.

Seisi kelas memindai(?)mu dari ujung kepala sampai ujung kaki. Maklumlah. Kau harus mempersiapkan diri jadi yang paling beda di kelasmu. Atau malah di sekolah ini.

Setelah sesi perkenalan, kau langsung beranjak dari dirimu menuju kursi kosong di pojok ruangan. Namun, sebuah tangan terjulur menggamit tanganmu dan menarikmu ke kursi kosong di sebelahnya.

Pemuda bersurai orange itu menatapmu antusias. Senyum riang tampak di wajahnya. Dan dari tatapan matanya, terlihat jelas kalau dia ingin kau duduk di sampingnya.

Kau mengalah. Akhirnya kau duduk dan menghela nafas panjang. Pelajaran pun dimulai.

Sepertinya, masuk sekolah baru membuatmu melupakan sesuatu. Sesuatu yang sebenarnya bisa membuatmu melompat - lompat riang sekarang.

~~~

Akhirnya, bel istirahat berbunyi juga. Untuk sementara, sepertinya kau ingin menyendiri dulu. Meski sebenarnya ini bukan seperti dirimu. Dirimu yang sesungguhnya adalah periang dan peduli pada sesama. Tapi, karena kau merasa ini bencana, kau memutuskan untuk menjadi antisosial seketika.

Langkahmu langsung berderap sepanjang koridor. Tak peduli dengan tatapan yang lain. Kau ingin segera pergi dari tempat ini!!

Tiba - tiba, di belokan kau menabrak dada seseorang. Untung saja keseimbanganmu hebat. Sehingga tidak membuatmu terjatuh. Begitu pula dengan orang di hadapanmu.

"Su-sumimasen." Katamu dingin. Si pemuda tidak bergerak untuk memberimu ruang untuk lewat. Ia memperhatikanmu dengan lekat seolah kau karya Leonardo da vinci yang sempat dibuang lalu bertahan sampai masa kini.

Karena suasana hatimu sedang buruk, author tak bisa mengantisipasi apa yang terjadi.

"MINGGIR!!" Teriakmu dingin. Seisi koridor membeku. Kau masih menunduk. Sampai si pemuda akhirnya mundur teratur, dan kau dengan kasar melangkah maju.

Namun, langkahmu lagi - lagi dihentikan. Pemuda tadi memegang bahumu. Kau sudah keki sekali. Tanpa pikir panjang dan sopan santun, kau membalik badanmu dan bersiap untuk berteriak.

"APAAN SIH??!! LEPAS-" Teriakanmu terhenti ketika kau melihat wajahnya.

Wajah yang sama ketika menyapamu.

Pemuda itu menatapmu dengan gembira. Lantas ia pun segera merangkulmu.

"(NAME)!! Sudah lama tidak melihatmu!!" Serunya riang. Manik merahnya berkaca - kaca saking senangnya.

"Mo-morisawa-senpai... lepaskan.." katamu. Namun kali ini wajahmu disertai kebahagiaan. Untunglah!! Ada yang kukenal disini!! Batinmu bahagia.

Kau dan Morisawa Chiaki, adalah teman semasa SMP. Kalian berdua masuk SMP yang sama. Kebetulan juga, Chiaki teman dekat Maeda. Kalian pun sudah saling kenal satu sama lain.

"Wah!! Bagaimana kabarmu!?!? Aku juga belum mendengar tentang Maeda nih~☆!!" Teriaknya membahana. Kau langsung tersenyum tanggung.

"Senpai... bagaimana kalau kita berbicara berdua saja disana??" Usulmu begitu melihat sebuah tempat yang menurutmu taman. Sebelum Chiaki menjawab. Kau sudah menyeretnya menuju tempat itu.

Akhirnya kalian pun duduk di bangku dan berbicara dengan asyik. Kau pun menceritakan pengalamanmu selama 1 tahun menjadi anak SMA di sekolah perempuan, kencanmu dengan Maeda, kabar grupmu, dan semuanya. Gantian, Chiaki menceritakan pengalamannya sekolah disini selama 2 tahun, menjadi idol, juga menjadi-

WHO AM I ??!! (Ensemble Stars Chara x Reader)Where stories live. Discover now