"Sepertinya begitu. Mengingat anda selalu rutin check up pasca keguguran dan menjaga pola hidup anda dengan baik, saya optimis dengan hal itu." Jelas Dokter Kwon.

"Syukurlah. Aku akan menunggu hasilnya besok."

"Ya." Sahut Dokter Kwon. "Dan jika anda ingin, anda dan Tuan Cho juga sudah bisa mulai melakukan hubungan intim. Saya kira itu tidak masalah."

Ji Ahn terkekeh pelan. Ia merasa sedikit malu. Pasalnya ia tadi bercerita pada Dokter Kwon jika sampai sekarang ia dan Kyuhyun belum melakukan hubungan intim sama sekali sejak kegugurannya. "Tentu, terima kasih banyak."

"Anda tidak perlu sungkan."

"Ah, ya. Jika hasil pemeriksaannya nanti cukup baik, mungkin dalam waktu dekat aku akan kembali dengan suamiku. Seperti yang kukatakan tadi, aku ingin memiliki anak kembar sekaligus. Jadi-"

"Aku mengerti, Nyonya." Dokter Kwon memotong perkataan Ji Ahn yang nampak begitu bersemangat untuk segera kembali memiliki keturunan, apalagi kembar seperti yang ia inginkan. "Hubungi aku sebelum datang. Jadi kita akan mengatur waktu waktunya."

"Ya, aku pasti akan menghubungimu lagi."

Setelah urusannya dengan Dokter Kwon selesai, Ji Ahn pun pergi dari area rumah sakit. Wanita itu segera menuju gedung perkantoran Cho Group untuk menemui suaminya. Dan setelahnya, ia akan menjemput Injung bersama suaminya itu.

~~~ *** ~~~

Ji Ahn keluar dari kamar mandi dengan sedikit ragu. Lampu besar dan terang benderang di atap kamarnya telah digantikan oleh lampu meja di sisi kanan dan kiri ranjangnya, hingga kini pencahayaan di dalam kamar itu menjadi minim dan remang-remang.

Sejenak Ji Ahn menghentikan langkahnya begitu selesai menutup pintu kamar mandinya kembali. Dari posisinya yang berdiri di depan pintu kamar mandi, Ji Ahn dapat melihat Kyuhyun yang tengah duduk selonjoran di ranjang seraya memangku laptopnya. Nampaknya suaminya itu masih sibuk dengan pekerjaannya walau hari telah berganti malam. Maklum saja, tanggung jawabnya sebagai Presdir Cho Group membuatnya kembali harus bekerja keras untuk perusahaannya itu, apalagi ia juga tengah dipersiapkan untuk menggantikan posisi Ji Ahn sebagai Presdir Yoon's Company yang sebelumnya diduduki oleh Tuan Yoon.

Ji Ahn menarik nafasnya dalam-dalam. Pandangannya pun turun ke bawah, memperhatikan gaun tidurnya yang begitu tipis dan minim, atau yang biasa disebut dengan lingerie. Ya, Ji Ahn tengah mengenakan gaun tidur yang bahkan belum pernah sama sekali ia kenakan itu. Demi menuruti keinginan Kyuhyun yang begitu menginginkan keturunan darinya, malam ini Ji Ahn memberanikan diri dan menebalkan muka untuk menggunakannya di depan suaminya. Ini bahkan suatu hal yang belum pernah terpikir di benaknya.

Setelah meyakinkan dirinya, Ji Ahn pun berjalan dengan pelan menuju ranjangnya. Dan begitu sampai di ranjang itu, ia pun segera naik. Dipandanginya Kyuhyun yang masih sangat fokus pada laptopnya.

"Oppa..." Dengan nada yang terdengar ragu, Ji Ahn memanggil Kyuhyun.

"Hmm." Sahut Kyuhyun tanpa menoleh pada Ji Ahn.

Bibir Ji Ahn pun mengerucut karena tanggapan Kyuhyun yang nampak lebih tertarik pada laptopnya daripada dirinya. "Letakkan laptop itu dan berhentilah bekerja. Ini sudah malam."

"Sebentar lagi, sayang. Tinggal sedikit lagi. Tidurlah dulu jika kau mengantuk."

Lagi, Kyuhyun kembali berbicara tanpa menoleh pada Ji Ahn. Hal itu pun sukses membuat hati Ji Ahn dongkol. Jika Kyuhyun mengabaikannya seperti ini, bahkan menyuruhnya untuk tidur lebih dulu, lalu untuk apa ia mengenakan lingerie seperti ini? Oh, Ji Ahn mulai menyesali tindakannya yang satu itu. Lihatlah, Kyuhyun bahkan tidak meliriknya sama sekali.

The Third Is The FirstWhere stories live. Discover now