Aku pernah mencintaimu
Aku juga pernah menyanyangimu
Dengan segenap jiwa dan ragaku
Aku selalu bertahan
Dengan berpegang pada dahan yang mulai rapuh..
Aku coba untuk selalu bangkit
Tapi apalah dayaku..
Senyumku..
Tawaku..
Ketabahanku..
Kau hancurkan begitu saja
Hanya karena masa lalu
Yang selalu kau anggap terbaikAku akan ikhlas
Jika kamu benar mencintai
Bahkan aku rela
Jika kamu menginginkannya
Tapi selalu ingat satu hal..
Aku akan selalu ada disini menunggumu untuk kembali kepadaku..
Jika dia tidak bersamu lagi..***
Gadis itu sedari tadi mengintip dari balik pohon besar yang cukup untuk menyembunyikan tubuhnya yang mungil, sambil menahan air mata yang ingin pecah dirinya terus melihat dua insan manusia yang sedang asik bersenda gurau tanpa memikirkan orang disekitarnya.
Termasuk gadis ini yang masih setia berdiri disana tanpa satu patah kata yang keluar dari bibirnya.
Tak ingin menyapa..
Tak ingin ikut tertawa..
Tetapi dirinya menahan sakit..
Dan bersiap untuk kehilangan orang yang ia sayangi..***
"Jika kehancuran akan datang untuk kita, aku berharap kalau kehancuran itu tak juga menghancurkan hati kita cukup dia menghancurkan mata untuk melihatmu dengan dia yang tertawa bersama.." Tara putri
***
"Mengenangmu tidak membuatku semakin sakit tapi mengenangmu justru membuat semakin merasa bersalah. Maka izinkan aku untuk kembali kepadamu.." Pandu wijaya
YOU ARE READING
Be My Love
Teen FictionGulali makanan manis yang satu ini pasti banyak penggemarnya