PART 15

18.4K 673 10
                                    

Rei berjalan mondar-mandir di dalam kamar yang ditempatinya sambil menggigit bibir bawahnya cemas karena Cam bersikeras menolak idenya untuk menjadikan dirinya sebagai umpan dan malah mencari seorang vampire wanita yang memiliki ukuran tubuh dan warna rambut yang sama dengannya sebagai umpan dan baik Liam maupun Lucien tidak bisa berbuat apa-apa, hanya bisa menuruti keputusan cam yang sudah bulat.

Dan disinilah ia, aman dalam kamar yang dijaga beberapa pengawal kepercayaan pria itu setelah sebelumnya Cam memberi perintah pada dua penjaga di depan agar ia tidak boleh keluar dari kamar.  Rei mencemaskan Cam yang bertaruh nyawa untuknya di luar sana, entah sudah berapa kali ia berjalan bolak-balik di ruangan itu sampai terdengar suara ribut di luar pintu lalu pintu tiba-tiba didorong terbuka oleh salah seorang pengawal Cam “ada apa?” tanya Rei pada pria itu.

Pria itu mengingkir dari pintu dan dibelakangnya terlihat seorang wanita cantik berjalan masuk “Olivia” ucap Rei terkejut melihat wanita itu.

“halo, kita bertemu lagi.” Ucapnya dengan tatapan licik

“mau apa kau disini.”

Olivia tertawa dengan nada mengejek mendengar pertanyaannya itu “tentu saja aku datang untuk membawa kau ke hadapan ratu kami.”

“kau….kau berkhianat” kata Rei tergagap karena ia tahu dari Liam bahwa Olivia merupakan salah satu anggota klan Cam yang cukup disayangi pria itu karena sewaktu Olivia menjadi manusia dan sakit-sakitan ia pernah berteman baik dengan Cam hingga bisa membujuk pria itu untuk merubahnya menjadi vampire.

“benar dan itu karena ulahmu karena mengambil kekasihku!” seru Olivia lalu menyerang Rei dengan kecepatan vampire.

Tidak siap dengan serangan mendadak itu Rei merasakan tubuhnya terbanting ke lantai, ia lalu bangun dengan cepat dan menghindari serangan lainnya dari wanita itu dan balas menyerang dengan berusaha memukul wanita itu tetapi meleset dan malah balik ia yang dipukul hingga hampir pingsan mengingat kekuatan vampire yang berkali-kali lebih dari kekuatan manusia.

Rei berusaha untuk memanggil succubus itu tetapi tidak ada ada apun bahkan kehadirannya saja tidak dirasakannya.

“berusaha memanggil si succubus, hah..” kata Olivia dan menginjak punggung Rei yang terbaring di lantai lalu wanita itu mengeluarkan sebuah jimat dan mengalungkannya di leher Rei. “sekarang kau tidak akan bisa memanggil makhluk itu lagi dan jimat itu bahkan dapat melemahkan-mu” katanya dengan seringaian kejam sambil menjambak rambut Rei ia berkata “bawa dia” pada pria yang dari tadi hanya berdiri dan memperhatikan.

Rei merasakan tubuhnya yang menjadi tidak bertenaga diangkat oleh pria itu dan dibawa masuk ke dalam mobil dalam perjalanan panjang lalu setelah sekitar dua sampai tiga jam mereka berkendara Oliavis memerintahkan “Hugo berhenti di sini!” dan pria itupun menepikan mobilnya.

“ada apa? Bukankah kita akan membawanya ke hadapan ratu?” tanya Hugo

“bukan kita tapi aku” kata Olivia dan menusukkan belati perak tepat ke jantung Hugo dan seketika pria itu hancur menjadi debu.

“kau gila!” kata Rei lemah “kenapa kau membunuhnya!”

Olivia menatap Rei sinis “tentu saja aku harus membunuhnya, aku tidak ingin membagi imbalan yang akan kuterima dengan orang lain.”

“jika kau melakukan ini Cam akan membencimu, bukankah kau mencintainya” Rei berusaha membujuk wanita itu.

“aku memang mencintainya. Sejak aku masih menjadi manusia aku mencintai pria itu tapi ia hanya memandangku sebagai adik! ADIK DAN TIDAK LEBIH!”

Rei hanya bisa terdiam mendengar itu dan ditambah dengan tatapan Olivia yang memancarkan luka dan juga kekejaman dan juga….kegilaan.

***

THE DARK SIDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang