Kode Morse

34 16 3
                                    

"WHAT THE FUCK....demi apa, nilai tertinggi kimia BAYU !." Teriak marry terkejut saat melihat tertera nama bayu di mading bahwa bayu yang mendapatkan nilai tertinggi kimia.
Aulia yang sejak dari tadi melihat nama bayu terletak paling atas hanya melongo dengan wajah konyolnya.

"Ehh BUSET...udah ganteng, pinter lagi jadi minder gue." Ucap aulia dalam hati.

"Hebat juga ya lo, bisa masuk urutan ke dua tertinggi." Suara itu membuat aulia terkejut, entah sejak kapan bayu ada dibelakangnya aulia.

"E-eh sejak kapan lo di sini ?." Tanya aulia.

"Dari tadi." Jawab bayu seadanya.
Tiba-tiba bagas datang dengan nafas yang terengah-engah.

"Lo kenapa gas ?, di kejar anjing."
Tanya aulia.
"Lo di ca-cariin sama pak saman." Ucap bagas dengan nafas yang terengah-engah.

"Yaudah, gue ke kantor dulu mau ketemu sama pak saman dulu okeh bay..." pamit aulia ke marry.
Bayu menatap nama aulia yang tepat di bawah namanya.

"Ternyata dia pintar juga, dia bakalan jadi saingan gue." Gumam bayu.

Sesampai aulia di kantor dia pun langsung menghampiri pak saman.
"Bapak manggil saya ya ?." Tanya aulia sopan.

"Oh aulia. Iya bapak manggil kamu."

"Ada apa pak ?."

"Begini saya mau kamu ikut olimpiade fisika untuk mewakili sekolah kita."

"Fisika ?."

"Iya. Bapak liat nilai fisika kamu akhir-akhir ini sangat memuaskan."

"Bapak yakin sama saya ?."

"Iya aulia."

"Yaudah pak saya mau. Saya akan berusaha dengan baik." Jawab aulia.

"Terima kasih aulia."

"Iya pak, kalau gitu saya ke kelas." Pamit aulia ke pak saman.
"Silahkan." Ucap pak saman.

Aulia pun keluar dari kantor dengan wajah yang kusam.
Aulia menghentakkan kakinya kesal. Ternyata bayu melihat aulia dari tangga tersenyum geli melihat kelakuan aulia yang menggelikan. Sesekali aulia menggembungkan pipinya karena bete.
"Cewek gila." Gumam bayu pelan.

"Cewek gila atau cewek cantik." Ucap reza entah dari mana langsung ada di belakang bayu.

"Anjirr!!! kaget tau nggak gue." Bayu yang kesal pun menonyor kepala reza.

"Bego lo. Ya kali lo juga sih ngeliat aulia senyum-senyum gitu, lo suka ya sama aulia ?." Tanya reza tanpa basa-basi.

"Ya kali gue suka macam cewek gitu, dia itu spesies langka tau nggak ANEHHH..." ucap bayu dengan penekanan.

"Santai aja kali kalau lo nggak suka sama dia. Apa jangan-jangan lo benaran suka ya ?."

"Anjirr lo !!!."
Bayu pun yang kesal meninggalkan reza begitu saja.
Reza pun hanya tertawa kecil.
"Dasarr labil nggak mau jujur." Ucap reza tertawa melihat kelakuan sahabatnya itu.

Waktu pulangan pun tiba tapi aulia tidak langsung pulang dia harus menyelesaikan proposal yang di suruh oleh alex.
"Ini semua karena alex !. Nggak tau apa gue capek ih..." aulia berdecak kesal karena alex.
Tiba-tiba pipi aulia merasa ada yang dingin.
"Ini buat lo." Ucap alex datar dengan menyodorkan minuman dingin buat aulia.

"Wahh makasih alex ganteng....haha senang deh gue." Ucap aulia dengan mengedipkan sebelah matanya.
"Tadi aja hujat gue lah sekarang lo malah centil sama gue." Ucap alex heran dengan kelakuan aulia yang berubah-ubah.

Because Of You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang