Part 18

6K 146 2
                                    

Flashback

Ivanna POV

Hari itu, adah moment yang tidak pernah aku lupakan seumur hidupku. Hari itu kami melepaskan semua beban dihati kami, kami bebas menikmati hari.
Adit mengajakku ke pantai.
Dia menghentikan motornya dan menatapku yang masih asik memeluknya sambil menyandarkan kepalaku dipunggungnya yang nyaman. Dari balik spion aku bisa melihatnya tersenyum, hatiku menghangat melihatnya

"Turun yuuk... udah sampai" ucapnya

Aku melepas pelukanku dan memandang kekiri dan kekanan, senyumku terkembang ketika melihat hamparan laut hamparan pasir yang memutih dipadukan dengan laut yang biru. Aku segera turun dari motornya dan berlari ke arah pantai, tanpa memperdulikannya.

"Aahhh.....indahnyaaa...." teriakku sambil berlarian dihamparan pasir putih

Aku melihat kearahnya yang berjalan mendekatiku dengan langkahnya yang indah, entahlah kenapa semua yang ada didirinya adalah keindahan bagiku. dia tersenyum sambil menatapku, aku berlari kerahnya dan memegang tangannya dan menyeretnya berlari kearah pantai

"hei...hei...mau apa?" Tanya dia sambil berlari

"Kita main ombak" ucapku bersemangat sambil melepaskan tanganya

"Main ombak?" Tanya dia sambil mengerutkan keningnya, aku tersenyum geli menatapnya

"Iya, kita kejar-kejaran kayqk anak kecil" jawabku dan kulihat dia melepas separunya dan berlari kearah pantai mendahuluiku "woii curaang...!" Teriakku sambil berlari mengejarnya

Ketika aku sudah dekat dengannya, aku segera melompat kepunggungnya

"Ups...hei.." ucapnya kaget dengan apa yang aku lakukan, namun segera dia memehgang kedua kakiku. Aku digendongnya, dan kami berlariaan sambil mengejar ombak. Bukan..dia yang berlari bukan aku, karna aku masih betah berada diatas punggungnya. Kami tertawa lepas, dia menurunkan aku dari punggungnya dan memercikkan air laut kearahku.

"Dit...aku gak bawa baju ganti" ucapku sambil menghindarinya, aku langsung lari menjauhi pantai dan kulihat dia berlari menyusulku dan langsung mengangkat tubuhku

"Aaaa....adiitt..." ucapku sambil dia tetap menggendongku, membawaku kedekat motornya

Kami duduk disebelah motornya, dihamparan pasir putih. Aku memandang keindahan alam yang membuat hatiku terasa nyaman, dan juga karna ada dia disini, disampingku. Kurasakan dia mengusap lembut rambutku, aku langsung menatapnya, mata kami bertemu, aku bisa melihat mata hitam pekatnya,apakah hidupmu sepekat itu sehingga kamu memilih pergi dari keluargamu? Jika kamu ingin cerita, katakanlah padaku, aku siap kapanpun mendengarkan ceritamu dit, batinku.

"Emb..udah lama kerja di bank?" Ucapnya sambil mengalihkan pandangannya dariku

"Hampir setahun sih" jawabku sambil menatap pantai

"Enak kerja disana?"

"Lumayan"

"Udah cowok yang naksir belom"

"Udah"

"Kalian jadian?"

Aku menatapnya dengan jengkel

Endless Love (Complete)Where stories live. Discover now