Prolog

119 23 35
                                        

Terlihat dari sebuah cermin , seorang laki laki yang telah berpakaian rapi,  tengah meratapi nasibnya saat ini.

Entah apa yang sedang ia fikirkan. Matanya menatap lurus kedepan, sambil meneliti setiap inci tubuhnya.

"Arghhh gue emang cowok berengsek!!! " Ucapnya dengan mata yang berapi api seperti sedang menahan amarah.

"Seharusnya gue yang nanggung semua ini, bukannya elo Jes! " Ucapnya lagi dengan air mata yang entah sejak kapan telah membasahi pipinya. Dan di detik itu juga tubuh laki laki itu langsung luruh kebawah, sambil menarik rambutnya frustasi.

"Mau sampai kapan lo kayak gitu?" Ucap seorang laki laki yang tiba-tiba datang sambil bersidekap dada. Matanya yang tajam menatap lurus kedepan, dengan perasaan yang campur aduk antara kesal, marah, dan jengkel.

Sedangkan yang ditatap seperti itu hanya meliriknya sebentar lalu membuang wajahnya ke arah lain.

"Bukan urusan lo!!" Ucapnya dengan nada ketus, setelah beberapa detik terdiam.

"Itu emang bukan urusan gue, tapi ingat satu hal Dim, disini yang merasa kehilangan itu bukan cuman lo dan bukan cuman gue, tapi banyak Dim" Ucap laki-laki itu sambil menahan emosinya agar tidak memuncak saat itu juga, ia hanya terlalu lelah dengan sikap sahabatnya yang terlihat seperti orang bodoh, hanya karena penyesalannya itu. Dan karena penyesalannya itu ia terus menyalahkan dirinya sendiri.

"Harusnya lo ikhlasin dia pergi, supaya dia bisa tenang disana, kalau lo terus terusan sedih dan nyalahin diri lo sendiri, dia pasti juga bakalan ikut sedih" Ucap laki laki itu lagi, sambil berjalan mendekati sahabatnya itu, lantas menepuk nepuk bahunya guna memberikan kekuatan, dan bergegas pergi meninggalkannya sendirian untuk menenangkan dirinya.

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Hahaha don't forget give me vote and comment guys 😉😚
I hope you like my first story 😘😘
Sorry kalo banyak typo yak...
And mohon saran nya juga yak..
Thanks

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 06, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Twenty One DaysWhere stories live. Discover now