▶ 10

2.7K 419 15
                                    

Sinb ketawa ngakak, iya dia ngetawain Dahyun yang ketauan ngamuk ke Moonbin sama Eunwoo cuma karna coklat pemberian Eunwoo dimakan Moonbin. Dan kini Dahyun makin sweatdrop.





"Bi, lo kenapa gak bilang kalo ada Eunwoo disini? Duh, bobrok nih image gue." bisik Dahyun.

"Lo aja nyerocos mulu, gimana gua mau kasih tau anjir.."

"Ya tapi kan, harusnya lo bekep mulut gue atau apa keq."

"Ogah, lagian tuh ya anggep aja itu karma karna lo udah ngerjain gue kemaren.."

"Lo dendam bi?"

"Kaga, udah ah. Mending gua ama Moonbin cabut. Kita gak mau jadi obat nyamuk lo sama Eunwoo koq."

"Jangan pergi bi.. Gua malu.." Dahyun megang tangan Sinb.

"Bye, Hyun.. Urus aja urusan lo sama Eunwoo.." Sinb ngelepas tangan Dahyun dan langsung narik tangan Moonbin.




Moonbin langsung girang karna tangannya dipegang dan ditarik Sinb. Sedangkan Dahyun meratapi nasibnya yang kini sedang ditatap oleh Eunwoo.


Moonbin masih menatap tangannya yang dipegang, Sinb yang menyadari arah pandangan Moonbin langsung melepas tangan Moonbin.

"Koq dilepas bi? Tangan lo bermagnet kayanya. Abisnya tangan gue demen banget nempel sama tangan lo.." Moonbin mengeluarkan cengirannya.

"Ngaco! Yakali tangan gua ada magnetnya. Gue pergi duluan ya, gue mau beli eskrim."

"Beliin buat gua juga bi.."

"Enak aja, beli aja sendiri. Lo kan ada banyak duit.."

"Udah beliin aja, ntar gua ganti duitnya."

"Iya bawel--"


Sinb langsung pergi ninggalin Moonbin, dan bergegas ke Minimarket buat beli eskrim. Dan beberapa menit kemudian, Moonbin pun melihat Sinb menenteng plastik berisi eskrim dan disatu tangannya ada eskrim yang tengah dia makan.

Hati Moonbin memanas, iyalah gimana gak panas. Kan Sinb makan eskrimnya sambil digendong Chanwoo. Jarak mereka pun semakin dekat, dan baru Moonbin sadari ternyata di lutut Sinb ada plester yang menempel di lututnya. Padahal tadi tidak ada apapun di lututnya.

Chanwoo langsung menurunkan Sinb, Moonbin bernafas lega karna Chanwoo sudah tidak menggendong Sinb lagi. Sinb pun memberikan plastik berisi eskrim itu pada Moonbin.



"Wih makasih ya bi, udah dibeliin.."

"Ihh, lo harusnya bilang makasih nya ke Chanwoo. Soalnya dia yang bayarin eskrimnya. Tadi di jalan gua kesandung batu dan jatoh. Terus ada Chanwoo yang nolongin gue, karna dia liat lutut gue yang berdarah, dia langsung beliin betadine sama plester ke Minimarket dan sekalian juga beliin eskrim yang kita makan ini.." tutur Sinb.

"Ooh, makasih deh bro!! ujar Moonbin sambil menatap Chanwoo.

"Santai aja kali bin.." Chanwoo tersenyum lebar.

"Uhuhu, Chanwoo baik banget ya. Makasih udah nolongin gue.." ujar Sinb sambil meluk Chanwoo yang berhasil membuat mata Moonbin melotot sempurna. Jelas Moonbin kaget, setau dia Sinb itu gak suka dipeluk, apalagi kalo meluk orang.

"Iya, sama-sama. Santai ajalah kalo sama gua mah, gua siap bantu lo kapanpun koq." ujar Chanwoo sambil bales pelukan Sinb.










Oke sepertinya Moonbin jadi obat nyamuk sekarang..

















Moonbin mengepalkan tangannya saat melihat pemandangan yang ada dihadapannya. Seperti ada yang bergejolak dihatinya, ya sepertinya dia telah terbakar api cemburu 😏

▶ Giovanile; SinBin ✔Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα