1. My Life

12.2K 349 10
                                    

Chapter 1 ( Scared to Be Lonely )

Kisah ini berawal dari seseorang yang dengan cepatnya melangkahkan kaki membawa sejuta info yang harus ia sampaikan kepada temannya, ia menoleh ke kanan dan ke kiri lalu bertanya kesana-kesini mencari keberadaan temannya. Saat mengetahui bahwa temannya itu sedang berada di ruangan olahraga. Ia berlari menuju ke ruangan olahraga itu, saat sampai disana dia membuka pintu ruangan tersebut dan mengatur nafasnya yang terengah-engah. Setelah dirasa cukup nyaman dengan nafasnya, ia memanggil nama temannya dengan sisa suaranya.

"ANSEL!" teriaknya membuat orang yang bernama Ansel itu berbalik dan menghentikan aksi dribblenya.

"Hei Len, kenapa?" tanya seseorang bernama Ansel kepada temannya yang terlihat ngos-ngosan itu.

"Itu—anu," ucapnya masih tidak bisa tenang untuk menjelaskan. "Dia, Dia."

"Itu—itu apa? Gue ga ngerti." ucap seseorang lagi, yang berdiri berdampingan dengan Ansel.

"Lo tarik nafas dulu deh, kalau udah tenang baru ngomong. Kalau kayak begini terus gue ga bakalan tau lo itu ngomong apaan Allen." ucap Ansel membuat orang itu mengangguk dan menarik nafas dan membuangnya secara teratur.

"Itu—Rena. Dia di atas atap sekolah!" ucap Allen menjelaskan maksud dia datang kesini, terlihat Ansel dan temannya --Noel-- merasa bingung, karena mendapatkan info yang menurut mereka untuk apa temannya itu memberitahukan ini pada mereka.

"Terus?" tanya Noel membuat Allen menepuk dahinya pelan, karena kedua temannya belum mengerti arah pembicaraan-Nya.

"Dia ga bakalan turun kalau Ansel ga terima cinta dia, stupid girl!" ucap Allen membuat Ansel menepuk dahinya, kenapa harus dia yang dilibatkan untuk aksi aneh itu.

"Gila ya itu orang, Ansel udah nolak dia dengan halus tapi masih aja kekeh buat bikin lo jadi pacarnya." ucap Noel tak mengerti dengan orang yang dibicarakan oleh Allen.

"Dia itu terobsesi sama gue, gue males sumpah kalau ketemu sama dia lagi." ucap Ansel yang sudah malas dengan perempuan itu, selalu saja wanita itu memiliki cara untuk mendapatkannya.

"Tapi guru-guru udah ada di sana, lo tau sendiri gengnya itu. Mereka udah teriak-teriak kayak pedagang loak di luar, guru-guru ada yang cari lo buat bikin dia turun dari atap." ucap Allen membuat Ansel menghela nafas panjang, tidak ada cara lain, ia harus turun tangan untuk urusan ini.

"Baiklah, sekarang kita samperin wanita itu." ucap Ansel dan diangguki oleh kedua sahabatnya itu.

****

Disisi lain, suasana semakin ramai saat wanita yang kini tengah berdiri di tepi atap sembari mencari seseorang yang ia tunggu untuk datang, dan menerima apa yang ia incar selama ini.

"Aduh Rena! turun Nak, kamu ngapain di sana? Nanti jatuh." ucap seseorang guru yang melihat Rena tetap berdiri di atap sekolah.

"ENGGA AKAN PAK! SAYA GA AKAN TURUN SEBELUM ANSEL TERIMA CINTA SAYA!" teriaknya membuat para guru menggelengkan kepalanya.

"Kamu tuh masih SMA mau ujian kelulusan. Jangan pikirin cinta-cinta terus. Pikir nilai kamu Rena!" ucap guru sekaligus wali kelasnya.

"SAYA GA PEDULI BU!"

"LO NGAPAIN SIH REN!" teriak seseorang membuat Rena menoleh dan tersenyum padanya, ia memberikan ciuman jauh pada orang yang baru saja teriak padanya membuat orang itu jijik. Ia tidak peduli dengan perkataan orang lain yang terpenting sekarang adalah cintanya.

"Aku ngapain? Aku nunggu kamu honey. Kamu mau 'kan jadi pacar aku?" tanya Rena dengan suara yang cukup nyaring, banyak wanita yang was was mendengar jawaban Ansel nanti dan banyak pria yang terlihat infeel dengan tindakan yang Rena lakukan sekarang.

Scared to Be LonelyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang