The Secret Of Triplet Brother

Chapter 17. 'Last Chapter'

Author : AtikahSparkyu

Genre : Brothership, family, drama

Cast : Park Jungsoo as Choi Jungsoo

Lee Donghae as Choi Donghae

Kim Kibum as Choi Kibum

Cho Kyuhyun as Choi Kyuhyun

Choi Siwon (ayah Jungsoo, donghae, kibum, dan kyuhyun)

Jung Jessica (ibu Jungsoo, Donghae, Kibum, dan Kyuhyun)

Kwon Yuri (Ibu Ryeowook)

Kim Ryeowook as Kwon Ryeowook (Teman Kyuhyun)

And other member

Summery :

Ruangan dengan hiasan bunga di sekelilingnya memenuhi penglihatan siapa saja orang yang tengah berdiri di tempat ini. Tak begitu banyak orang di sini. Hanya ada satu.. dua.. tiga.. Ah, rupanya ada sekitar belasan orang. Atau mungkin lebih?

Sebenarnya ada apa? Bunga? Orang-orang yang berkumpul? Apa kalian bisa menebaknya? Suasana ini.. raut wajah ini.. Ahh.. Benarkah waktunya telah tiba?

Author's Note :

Anyeonghaseo.. Sebelumnya aku ingin minta maaf karena baru bisa menyelesaikan FF ini sekarang. Aku bener-bener minta maaf. Bukan maksud aku untuk menelantarkan FF yang telah aku buat. Mungkin ini terdengar seperti alasan, tapi jujur aja di sela-sela kesibukanku kemarin aku selalu menyempatkan diri untuk melanjutkan FF ini. Tapi, enggak tahu kenapa aku sempat kehilangan feel untuk menulis. Ini adalah hasil tulisanku setelah membuat file kasarnya yang mencapai 26 halaman.. hehe.. Aku putuskan hanya segini saja yang benar-benar siap untuk dipublish. Aku minta maaf jika tak bisa membuat akhir cerita yang baik. Aku sudah berusaha agar FF ini tetap berlanjut sampai tamat. Jika kalian lupa ceritanya, mungkin bisa membaca ulang lagi. Semoga masih ada yang berkenan membaca FF ini. Selamat membaca...

-Selanjutnya-

Suara detik jam dinding berdentang diantara kesunyian yang melanda. Mengiringi untaian kasih sayang yang tak pernah terputus dari ketiga insan manusia yang ditakdirkan untuk terlahir sebagai saudara kembar itu. Tak ada rasa enggan ataupun lelah untuk saling menyalurkan betapa mereka saling menyayangi dan menjaga satu sama lain. Seakan semua itu mengalir dengan sendirinya sebagai sebuah naluri yang diciptakan di dalam diri mereka.

Ditemani gemericik air yang berasal dari sehelai kain handuk basah yang diperas, dengan hati-hati tangan itu membasuh tubuh seorang remaja laki-laki yang tengah terbaring lemah di atas tempat tidurnya. Remaja laki-laki yang juga memiliki wajah serupa dengan kedua remaja yang tengah berdiri di sisi pembaringannya.

Anak itu sama sekali tak terusik dengan apa yang dilakukan kedua orang disampingnya terhadap tubuhnya sejak tadi. Ia seakan jatuh terlalu lelap dalam tidurnya. Keduanya memperhatikan wajah manis anak yang sedang tertidur itu. Entah perasaan mereka saja atau bukan, rasanya wajah itu terlihat lebih pucat dari kemarin. Raut lelah tercetak jelas di sana.

Salah satu gerakan tangan dari kedua remaja itu terhenti saat hendak membasuh lagi anak itu. Air matanya terjatuh ketika melihat jejak kebiruan yang menghiasi lengan pucat tersebut. Bekas tusukan jarum-jarum infus selama Kyuhyun, sang bocah manis itu, menjalani perawatan di rumah sakit.

"Aku.. aku tidak sanggup, hyung. Hiks.." Kibum, anak itu akhirnya tak sanggup lagi menahan isakannya yang sejak tadi ditahan olehnya.

Donghae, si kembar pertama keluarga Choi itu memeluk si kembar kedua. Choi Kibum, anak yang minim ekspresi itu saja bahkan sudah terisak hebat. Setengah mati Donghae berusaha tetap kuat saat ini. Ia tahu bahwa dirinyalah yang paling mudah menangis diantara mereka bertiga. Tetapi, izinkan kali ini agar ia sedikit lebih dewasa. Bagaimana pun ia yang tertua di sini setelah kakak pertamanya. Donghae mengelus punggung Kibum berkali-kali untuk menenangkan.