Membuatnya mengerti bahwa mungkin dirinya tak di harapkan oleh sang Ibu maupun Ayahnya , tapi itu tak tersampaikan dengan tingkahnya , buktinya ia slalu ceria dan ramah kepada siapapun.
"Hyung marah ?" takut Jungkook , ia tak berani menatap Taehyung.
Yang ditanya pun terkesiap , ia menoleh dan menggeleng cepat.
"Untuk apa ?" tanyanya kemudian.
"Karna aku slalu takut hujan dan membutuhkan Hyung " jawabnya jujur.
Taehyung tersenyum , ia menghela nafasnya sejenak lalu kembali menatap Jungkook yg bersembunyi di balik selimut tebal.
"Asal kau tahu saja , Hyung tahu kau terluka karna masa kecilmu , tapi bukan berarti Hyung membiarkan kau terjebak di dalamnya" suaranya melembut penuh kehati-hatian.
Jungkook memberanikan diri menarik selimutnya , menatap mata coklat milik Taehyung tak mengerti.
Sedangkan sang kakak merutuki perkataanya , bagaimana mungkin ia berkata seperti itu pada bocah yang masih belum tentu paham tentang apa yang dia alami.
"Hyung orang yang sangat baik" kata Jungkook tiba-tiba.
Taehyung menatapnya sendu , kalimat yang baru saja ia dengar dari Jungkook membuatnya sedikit terharu , dia slalu mendengar banyak orang mengatakan itu , tapi kenapa justru kehadirannya di dunia ini tak pernah di harapan seseorang.
Pernah sekali Taehyung mengaku iri pada Jungkook , mendengar adiknya bercerita tentang masa-masa bersama kedua orang tuanya , meski samar-samar Jungkook mengingatnya tapi itu masih dianggap beruntung.
Sedangkan dirinya , jangankan samar-samar , ingatan tentang mereka saja tak pernah ada.
Melihat Jungkook membuatnya ingin sekali melindunginya , membayangkan betapa sakitnya melihat orang yang dicintai meninggal di hadapannya yang masih sangat muda , polos dan lemah.
Bagi Taehyung , Jungkook adalah adiknya meski tak sedarah tapi ia rela melindungi Jungkook bak pengasuhnya.
"Hyung ?" panggil Jungkook saat kalimatnya sama sekali tak di respon oleh Taehyung.
"Ehhh , iya , kau berapa kali mengatakan hal itu hemmm..." gemasnya mengacak rambut Jungkook pelan.
"Sepertinya hujan mulai mereka dan sekarang sudah sangat malam , kau besok harus sekolah , cepat tidur ya magnae" perintahnya sambil mencubit hidung Jungkook.
"Arraseo Hyung .... Jalljayo" patuhnya mengangguk.
Taehyung pun menemani Jungkook hingga tertidur sesuai janjinya , ia memandang wajah polos adiknya yang mulai menutup mata.
Entah perasaan sayang dari mana , padahal ia juga dekat dengan puluhan anak yang ada disana , tapi semenjak mengenal Jungkook ia jadi lupa bahwa saudaranya tak cuma bocah itu , terkadang perlakuannya membuat sebagian iri pada bocah mungil itu , hingga pernah ada kejadian Jungkook di kerjai saat ia tak bersama dengan Taehyung.
Dan itu tentu membuat Taehyung semakin khawatir dan menjaganya setiap waktu , ia juga tak segan membentak teman sekamarnya karna mencemooh Jungkook kala itu, meski berakhir ia terkena hukuman oleh pengasuh disana.
*****
Pagi menjelang seperti biasa , Jungkook pun terbangun tanpa ada yang membangunkannya , ia sudah biasa dengan keadaan itu , dirinya memang tak banyak teman seperti yang lain.
Tapi selama ada Taehyung di sampingnya , ia tak pernah merasa kurang satu apapun.
"Pagi Jungkookie" sapa Taehyung mendapati Jungkook di ruang makan tempat semua orang berkumpul.
Jungkook menanggapinya hanya dengan senyuman , ia lalu mengambil tempat duduk di samping kanan sang kakak.
Seperti biasa Taehyung yang menyiapkan makan maupun bekal makan siang Jungkook , ia melakukan setiap hari tanpa mengeluh atau paksaan seseorang.
Itulah kenapa Jungkook slalu menyebut Taehyung sangat baik , bahkan pernah menyebutnya malaikat dan Taehyung hanya tertawa mendengar itu semua.
"Taehyung-ahh , bibi ingin bicara padamu" panggil seseorang dari arah pintu.
Taehyung menoleh dan mengangguk , ia segera masuk ketika yakin melihat Jungkook pergi ke sekolah dengan bus khusus.
"Ada apa bibi ?" tanyanya diselingi senyuman
"Emmm , aku belum yakin kau akan menyukai ini tapi.." di tolehnya Taehyung yang memandangnya penuh tanda tanya.
"Ada orang yang ingin mengadopsi Jungkook" lirihnya tapi masih mampu Taehyung dengar.
Seperti tertimpa ribuan batu yang menjatuhi hatinya saat ini, ia tak percaya dengan apa yang baru saja di dengarnya.
Jika itu benar artinya ia harus rela kehilangan adik yang sangat ia sayangi , apa dirinya sanggup , apa ia juga siap jika hari-harinya tanpa seorang Jungkook.
"Mworago ? Adop...si ? Jungkook ?" tanyanya terbata.
"Benar , aku tahu Taehyung-ahh kau pasti sulit melepasnya , tapi Bibi mohon ini juga untuk kebaikannya" jelas wanita berumur itu lumayan panjang.
Taehyung hanya diam tak bergeming , pandangannya menerawang jauh , seakan memikirkan sesuatu.
"Tae..." menyentuh bahu Taehyung pelan.
"Apa orang itu benar-benar baik dan bisa menjaga Jungkook layaknya anaknya sendiri ?" ia menatapnya dengan penuh ketegasan.
"Apa kau setuju jika mereka orang yang baik bagi Jungkook ?"
"Iya aku setuju" jawabnya sedikit ragu , lalu pandangannya kearah lain , menyembunyikan rasa tak relanya.
"Nanti bicaralah sendiri pada orang itu , aku akan membawa berkas-berkas tentang mereka agar kau tahu latar belakangnya" wanita itu lalu mengelus pucuk rambut Taehyung.
"Kau sangat baik Tae , maafkan Bibi karna belum bisa mendapatkan Orang Tua baik untukmu" jujurnya merasa bersalah karna selama ini merasa tak adil terhadap bocah yang sejak kecil dirawatnya itu.
"Bibi jangan begitu , bagiku Bibi sudah menjadi Ibuku" di selingi senyuman menenangkan , membuat wanita itu kembali tersenyum bangga padanya.
Meski aku belum yakin kau akan setuju , tapi aku ingin kau kembali merasakan yang namanya sebuah keluarga , batin Taehyung.
.
.
.
.
.
To be continued.....
.
.
.
.
.
*****
Annyeong Yeorobeun.......
Fanfic inj akhirnya ku kerjakan juga 😊
Meski belum tentu kalian bakal suka juga , tapi ya itung-itung refreshing dari serial "Hyung" , saya harap kalian nggak bosan-bosan mampir untuk sekedar baca FF ini yahh....
Menurut kalian Chapter ini gimana ?? Alurnya , pemainnya dan penulisannya gimana? Koment please ..... 🙏🙏🙏
Biar saya bisa mengoreksi diri saya , jadi saya mohon Voment yahhhh .... 😊
See you next part ... 👋👋👋
YOU ARE READING
WE ~ ( Without End )
FanfictionSegelintir kisah kehidupan saudara yang tak sedarah , tapi terikat dalam ikatan persaudaraan . Saling mengisi kekosongan tempat dalam hati masing-masing meski salah satu dari mereka merindukan sosok lain. Cast : Kim Taehyung a.k.a Choi Taehyung ...
Chapter 1
Start from the beginning
