..
Suara gemuruh petir menyambar dengan kilatan cahaya menyayat mata , jeritan hujan menyentuh daun telinga lalu masuk ke alat pendengaran yang tak lain gendang telinga.
Seorang bocah kecil menarik selimutnya lebih dalam , berharap ia tak kembali mendengar atau merasakan sensasi diluar sana.
"Hyu...ng.. , Kookie taku..t" suaranya bergetar seiring ia mendengar petir yang semakin gencar menyerukan suaranya.
Di sebuah ruangan panjang itu sebetulnya ia tak sendirian , di huni oleh beberapa anak yang sudah tertidur pulas tanpa memperdulikan lagi cuaca atau keadaan anak itu yang meringkuk didalan selimut yang membalutnya.
Ia ingin menangis ,tapi itu tak mungkin mengingat ini sudah larut malam , ia tak ingin semakin di musuhi anak lainnya kalau mereka sampai terganggu nantinya , kemarin saja ia sudah hampir tak memiliki teman kalau saja Hyungnya tak disampingnya untuk sekedar membela atau melerai ketika ia mulai emosi.
"Jungkookie.." Suara lembut menyapa pendengarannya dengan pelan , ia merasakan juga sebuah tangan yang mengelus pucuk kepalanya.
"Heii... Ini Hyung , kau tak ingin melihat Hyung ya ?" Tanya bocah yang kira-kira dua tahun lebih tua darinya.
Anak itu tak beranjak , takut bila ia sedang bermimpi , tapi kenapa tangan itu semakin lembut membelainya , terkadang jari jemarinya memainkan beberapa helai rambutnya.
"Jungkook-ahh , kau sudah tidur ya ? Kalau begitu Hyung pergi dulu ya" pamitnya setengah berbisik.
Ketika pria manis itu ingin beranjak , pergelangan tangannya di tahan oleh makhluk kecil dalam selimut itu , ia membuka kain yang menutup sebagian besar badannya.
"Kajima..." Rengeknya lirih.
Masih sangat jelas terdengar meski suara petir tak kalah nyaring , bocah itu tersenyum tulus , ia mengangguk paham maksud sang adik.
"Taehyungie Hyung , aku takut" rintihnya lagi.
"Hemmm , kau slalu saja takut hujan , waeyo ?? Kau ini namja kan ?" Tanya bocah bernama Taehyung itu setengah menggoda.
"Apa seorang Namja tidak boleh takut hujan Hyung ?" Polosnya menatap sang Hyung yang duduk di sisi samping ranjangnya.
"Tentu saja ! , seorang Namja harus kuat dan tak takut apapun , termasuk hujan" balas Taehyung cepat , berusaha menyakinkan sang Adik yang slalu ketakutan ketika hujan datang.
Jungkook , bocah manis yang masih berumur Tujuh tahun , ia sejak kecil sudah di tinggal oleh kedua orang tuanya , naas bagi dirinya yang kala itu masih berumur Tiga tahun sudah mengalami kecelakaan yang mengerikan.
Mobil yang ia tumpangi berakhir ke dalam jurang , membawa sang ayah dan ibunya ke dalam alam yang tak bisa ia temui , beruntung seseorang dengan baik hati membawanya ke panti asuhan, tempatnya sekarang tinggal dan bernaung.
"Aku takut karna Ayah dan Ibu pergi ketika Hujan datang , nanti jik-"
"Ssssttttt , Hyung kan sudah bilang jangan anggap hujan sebagai ketakutanmu , itu .. Sudahlah , nanti Hyung jelaskan sekarang kau tidur saja , aku akan menemanimu" ia merapikan selimut yang membalut tubuh Jungkook , dan kembali membelai ujung rambutnya.
Taehyung , bocah yang Dua tahun lebih tua dari Jungkook , ia manis dan berkepribadian lembut , tingkah dan perlakuannya selalu saja penuh ketulusan , menganggap semua yang ada di sana adalah keluarganya.
Itu bagus , menginggat sejak kecil ia sudah tak mengenal siapa orang tuanya , di tinggal begitu saja di depan pintu Panti Asuhan yang sekarang ia tempati.
YOU ARE READING
WE ~ ( Without End )
FanfictionSegelintir kisah kehidupan saudara yang tak sedarah , tapi terikat dalam ikatan persaudaraan . Saling mengisi kekosongan tempat dalam hati masing-masing meski salah satu dari mereka merindukan sosok lain. Cast : Kim Taehyung a.k.a Choi Taehyung ...
