Secarik Surat dan Musik (one)

Start from the beginning
                                    

Tujuh menit setelah…

“Nak jacky, kenalkan ini anak om.”

“Jacky” kata cowo yang ada di hadapan aku sambil ngulurin tangannya, cowo ini ganteng sih, apa lagi pake baju formal yang nempel dibadannya.

“Valerie, panggil aku Valen aja.” Jawabku (ngasal) sambil nerima uluran tangannya.

“hmm, katanya kamu lahir di hari Valentine ya??” tanyanya antusias (ha?!)

“hmm, iya emang kenapa sih??” malas

“aku suka hari itu, hari bener-bener ngasih kesan buat hidup aku, hmm, kamu suka hari itu??”

“iya aku suka, walau kadang-kadang mama sama papa ga ada di hari ulang tahunku”

“ kita senasib dong” jawabnya sambil senyum, (sumpah, senyum paling manis yang pernah aku liat)

“ekhem..”

“sayang mama sama papa mau berangkat dulu ya..oh, ya kalo mau pergi buat memo dulu ya…” kata mama sambil ngecup jidatku,

“oh, iya sayang ajak Jacky, keliling desa aja, dia pasti seneng, soalnya di kotanya ga ada tempat-tempat kayak di sini, iya kan nak??” tambah papa,

Jacky cuma senyum aja ngejawab pertanyaan papa.

“yaudah, kalian hati-hati ya..” kata mama sambil berlalu

“iya, kalian juga ya..” jawabku enteng.

**********

^Jacky^

Udah hampir setengah jam aku duduk di sini, tapi anaknya Om Brata lama banget keluarnya, tapi tiba-tiba

“Arrgg, MAMA KENAPA AKU HARUS PAKE BAJU YANG KAYAK…”

Ada suara perempuan teriak, kayaknya dia dipakein sesuatu yang dia ga suka.

Setelah beberapa saat setelah aku ngedenger suara teriakkan, di tangga ada dua orang perempuan cantik tapi lebih canti perempuan yang pake gaun hijau zambrud selutut dengan high heels hijau elegan dengan rambut coklat muda sebahu.

“Nak jacky, kenalkan ini anak om.” Kata om Brata yang nyadarin aku dari lamunan tentang perempuan dihapananku.

“Jacky” kataku sambil berdiri dan ngulurin tangaku ke perempuan manis itu, sambil tersenyum semanis mungkin.

“Valerie, panggil aku Valen aja.” Jawabnya dengan suaranya yang manis

“hmm, katanya kamu lahir di hari Valentine ya??” tanyaku semangat (ha?!)

“hmm, iya emang kenapa sih??” jawabnya dengan sedikit nada malas tapi dia masih bisa tersenyum semanis itu (pletakk, jedar,boom)

“aku suka hari itu, hari bener-bener ngasih kesan buat hidup aku, hmm, kamu suka hari itu??” jawabku masih semangat

“iya aku suka, walau kadang-kadang mama sama papa ga ada di hari ulang tahunku”

“ kita senasib dong” jawabku sambil nunjukin senyum manis yang aku bisa,

“ekhem..”

“sayang mama sama papa mau berangkat dulu ya..oh, ya kalo mau pergi buat memo dulu ya…” kata Tante Brata akhirnya

“oh, iya sayang ajak Jacky, keliling desa aja, dia pasti seneng, soalnya di kotanya ga ada tempat-tempat kayak di sini, iya kan nak??” tambah Om Brata

Aku Cuma tersenyum tanda mengiyakan

“yaudah, kalian hati-hati ya..” kata Tante sambil pergi menuju pintu sambil tersenyum manis sama kayak anaknya.

Secarik Surat dan MusikWhere stories live. Discover now