Angel (2)

5.9K 490 22
                                    

Arthit masih diam didalam mobilnya, dia mengamati gerbang sekolah dasar dihadapannya yang kini mulai sesak oleh anak-anak kecil yang baru keluar dari sekolah mereka.

Sampai Arthit menemukan wajah bocah berumur 8 tahun yang terlihat menyandarkan punggunya di dinding disamping gerbang sekolah, gerak geriknya tidak terlihat seperti bocah berumur 8 tahun, terlihat so dewasa.

Arthit segera turun dari mobilnya dan berjalan mendekati bocah lelaki itu.

"Angel Lincoln, khap?"

==

Arthit hanya diam dan mendengarkan pria didepannya-Prim. Arthit merasa seperti benar mengenal pria ini. Mungkin selama 2 bulan ini dia kadang menanggapi pesan dari pria didepannya meski dengan kata yang kasar dan tidak sopan, tapi Prim tetap memberinya pesan, tentang peringatan akan kelakuan pasangannya. Kongpob.

Praepin Thaipradit. Wanita keturuan Thailand dan Jerman. Prim mengatakan, jika Pin adalah wanita yang kuat, bahkan Prim mengatakan alasan ia jatuh cinta pada Pin adalah karena karakteristik Pin yang sangat kuat.

Hubungan mereka dimulai saat Pin masih duduk dibangku sekolah menengah atas, dan menghadapi kehancuran di keluarganya. Ayahnya pergi meninggalkan ibunya dan memilih pergi bersama selingkuhannya dan tinggal menetap di Jerman. ibunya menjadi sosok yang berbeda, memperlakukan Pin dengan kasar dan tak memperdulikan Pin.

Pin berubah menjadi sosok yang pemberontak dan menjadi liar, itulah pertama kali Prim bertemu dengan Pin, di suatu bar di daerah Siam.

Sebenarnya Pin tinggal bersama ayahnya sebelum dia kabur dan kembali ke Thailand. Karena kekasih baru ayahnya itu sangat gila dan sering menyiksanya. Pin tidak tau, jika dia kembali ke Thailand pun keadaanya tidak jauh berbeda. Ibunya seperti menyalahkannya karena tidak bisa membawa ayahnya kembali ke Thailand.

Karena pergaulan yang bebas mereka terlibat pada hubungan yang lebih intim, keduanya tengah mabuk saat itu. Dan kejadian itu pun terjadi.

Keduanya sepakat untuk tidak mempermasalahkan hal tersebut, meskipun ini yang pertama bagi Pin. Hingga satu bulan kemudian, Pin menghubungi Prim yang memang belum bisa melupakan Pin, dan mengatakan dia hamil.

Prim memiliki keluarga yang harmonis, dia anak satu-satunya, itulah yang membuat kedua orangtuanya menaruh harapan besar pada Prim, namun Prim malah membawa pulang wanita urakan bertato yang mengaku tengah mengandung cucu mereka.

Pin dan Prim, mereka berdua memilih untuk kabur, mereka hidup bersama sebagai pasangan tidak resmi-Pin meninggalkan sekolahnya, dan ibunya seolah tidak peduli dan memilih untuk menghabiskan waktunya dengan kekasih barunya. Prim saat itu baru lulus sekolah menengah atas dan dengan modal seadanya dia bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan Pin dan bayinya. Sampai Prim bisa melegalkan hubungan mereka dalam balutan pernikahan.

Hingga 3 tahun kemudian ibunda Prim meminta Prim kembali karena ayahnya sakit berat sejak kepergian Prim, di tahun ke 4 bayi tampannya, ayahnya pergi meninggalkan dunia, menyisahkan banyak hutang yang harus menjadi beban Prim dan ibunya.

Di tahun ke 5 anaknya, Pin meminta untuk bercerai, dan mereka bercerai dengan baik-baik, tidak seperti awal hubungan mereka. Hak asuh anak ada di tangan Prim, karena Pin mengatakan dia membutuhkan waktu untuk mengejar pendidikannya. Dan Prim tidak masalah, dia masih memiliki ibu yang akan bersedia menjaga cucunya.

Hubungan mereka tetap baik-baik saja, hampir setiap hari Pin datang ke rumah Prim untuk melihat anaknya, dan bermain bersama. Meskipun hubungan mereka berakhir, anak mereka seolah masih memiliki kedua orangtuanya.

Hingga satu tahun yang lalu, Pin sudah mulai jarang dan tak datang menemui anak mereka. Bahkan sudah hampir 4 bulan Pin tidak menunjukan wajahnya dihadapan putra kecilnya.

0062Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang