/Namjoo POV/
Itu bukan sensasi yang aku nikmati. Tidak sedikit pun. Tidak ada satu hal yang bisa aku lakukan tentang hal itu. Rasanya seperti mati rasa saat dia berada disekitarku, dan aku membenci itu. Aku berharap itu bisa berbeda, tapi dia pantas untuk seseorang yang bisa mencintainya dengan benar.
Do Kyungsoo. Pacar ku selama dua tahun ini, yang bukan siapa-siapa tapi menakjubkan. Atau setidaknya memang seperti itu. Perlahan-lahan degupan yang aku rasa setiap kali dia berbicara kepadaku menghilang. Lenyap. Tidak lagi aku merasakan bahagia atau apapun. Setidaknya tidak sejak hari itu.
Tapi sekarang sudah waktunya bagiku untuk meninggalkan.
Aku butuh tidak lebih dari dua jam untuk berkemas-kemas barangku. Proses ini menyakitkan, tapi aku harus melaluinya-untuk diriku sendiri. Untungnya temanku membiarkanku tinggal bersamanya.
"Semua di mobil?" Dia bertanya kepadaku.
"Ya.. kecuali untuk koper itu tapi aku akan membawanya turun"
"Oke. Aku akan berada di mobil"
"Beri aku waktu setengah jam. Aku tidak bisa pergi tanpa mengatakan mengapa kepadanya." Naeun menepuk punggungku sebelum dia meninggalkan apartemen.
Dan hanya lima menit kemudian...
"Hei Namjoo.. ada apa?" Kyungsoo melihatku ingin tahu, "Kenapa ada koper? Kau akan melakukan perjalanan?"
"Tidak tepat.."
"Lalu apa?"
"Aku pergi, Kyungsoo"
Dia membeku, "a- apa?"
"Aku pikir sudah waktunya aku melupakan." Aku mengatakan dengan air mata di mataku.
"Dariku..?"
"Ya Kyungsoo"
"Jagi, jika- jika itu tentang apa yang terjadi bulan lalu..."
"Kau tahu itu." Aku mulai terisak ketika ingat apa yang dia lakukan hari itu, "aku- aku tidak bisa melakukannya lagi."
"itu adalah kesalahpahaman kau tahu bahwa... aku minta maaf"
"Itu tidak selalu bekerja seperti itu"
"Tolong-"
"Biarkan aku menjelaskan. Setelah aku melihat kau dengan dia, aku- aku perlahan mulai merasa kurang dan kurang untukmu. Aku tidak lagi merasa kupu-kupu ditubuhku seperti yang selalu aku rasakan. Aku akhirkan ini sehingga kau bisa bahagia dan memiliki seseorang yang bisa mencintaimu sebagaimana yang kau ingin"
"Tapi aku ingin kau..."
"Dan lebih dari apapun Kyungsoo, aku berharap aku masih memiliki perasaan untukmu, aku telah mencintaimu lebih dari apa pun," aku mengusap air mataku, "Tapi hidup tidak selalu adil jadi ini, ini perpisahan kita. Maafkan aku"
Kyungsoo meraih lenganku saat aku akan pergi kearah pintu untuk keluar, "Aku bersumpah Namjoo, aku tidak peduli seberapa lama akan menunggu, aku akan membuatmu kembali jatuh cinta kepadaku. Aku janji." Aku bisa melihat air mata mulai turun dari matanya, rasanya seolah-olah hatiku terbelah menjadi dua.
"Aku akan melihat ke depan untuk hari itu." Aku tersenyum sedih, berjalan keluar dari apartemenku.
/Author POV/
"Kenapa?" Kyungsoo jatuh ke lantai. Isak tangis lembut keluar dari tenggorokannya. Kyungsoo membenci dirinya sendiri karena apa yang dia lakukan pada Namjoo dihari itu. Itu semua salahnya karena itu sekarang Namjoo tidak lagi mencintainya. Tapi seegois apapun dia, dia tidak akan membiarkan Namjoo pergi begitu saja. Setidaknya tidak untuk selamanya.
Suatu hari. Ia tahu bahwa suatu hari Namjoo akan kembali dalam pelukannya lagi.
•••
Ini apa?! Ini apaaa?!
maafkan diriku yang sudah lama tidak update dan tiba-tiba datang bawa cerita yang beginian ehe.
VOMMENT JUSEYO🍃
from,
pacar sejun tercinta.
