Between You and I

1.1K 80 7
                                    



Keheningan menyelimuti antara para pria tampan yang sedang berkumpul disebuah rooftop café bahkan belum ada yang membuka pembicaraan sejak 30 menit yang lalu. Mereka berkumpul seperti bisa setelah mereka selesai mengerjakan pekerjaan mereka yang menyita waktu mereka untuk berkumpul setelah mereka semua berkutat dengan pekerjaan dibidang mereka masing-masing. Salah satu dari mereka mulai memecahkan keheningan itu

"Salah kalau hingga saat ini aku belum bisa mengungkapkannya? Bukankah tidak ada hukum yang melarang seseorang mencintai sahabatnya sendiri" ucap seorang pria tampan kepada para sahabatnya yang menatapnya bingung

"Memang tidak ada peraturannya bukan bahkan hukumnya. Kau memang tidak salah untuk mencintainya tapi apakah dia menyadari tentang perasanmu itu telah lebih dari kata 'teman'?" tanya seorang pria berwajah imut setelah ia menyesap latte miliknya

Pria itu seketika terdiam setelah mendengar ucapan sahabatnya itu. Sedang yang lainnya, memandang pria itu dengan tatapan penasaran bahkan beberapa dari mereka mencoba menerka-nerka apakah perempuan itu menyadari bahwa sahabat mereka itu mulai mencintai, bukan mulai tapi sudah mencintai perempuan itu.

"Entahlah, aku tidak tau apa dia menyadari perhatianku kepadanya selama ini" ucap pria itu ragu

"Pabo-ya.. Seharusnya kau mencari tahu tentang perasaannya kepadamu. Bukankah kau bisa bertanya kepada sahabatnya itu" sindir seorang pria berwajah flat yang seketika membuat pria tampan itu berpikir siapa yang bisa ia jadian sumber informasinya

"Wonwoo ada benarnya Seokmin-ah. Bukankah kau bisa meminta bantuan kekasihnya Mingyu atau kekasih Jun atau kekasih Seungcheol hyung, merekakan sahabatnya Yuna kan?" ungkap Soonyoung yang sudah gemas dengan segala tindakan Seokmin selama ini

"Kalian lupa, bukankah Yuna adalah dongsaeng Seungcheol" tambah Jisoo yang sedari tadi hanya diam akhirnya buka suara yang mendapat anggukan dari Seungcheol

"Jisoo benar, kau tenang saja Seokmin-a selama ini tidak ada namja yang dekat dengannya kecuali kau" ucap Seungcheol menenangkan Seokmin yang masih terlihat gelisah

"Sudah.. Sudah.. Bukankah kita berkumpul untuk menghilangkan penat setelah bekerja. Seungcheol hyung, bagaimana rencana pertunanganmu dengan Sojung noona? Kalian tidak bertengkar hanya karena hal sepele lagi kan?" tanya Seungkwan yang mencoba mengalihkan pembahasan. Seungcheol menyerngitkan alisnya heran mendengar pertanyaan Seungkwan

"Berjalan lancar, bukankah pertengkaran kecil seperti itu memang sering terjadi pada setiap pasangan" ucap Seungcheol sambil meminum cola nya

"Aku masih ingat bagaimana wajah Seungcheol hyung saat dia bertengkar hebat dengan Sojung noona. Sangat menyedihkan, bahkan hampir dua minggu Seungcheol hyung seperti mayat hidup" sindir Soonyoung yang berada tak jauh dari Seungcheol sukses membuat sang hyung berwajah masam karena perkataan Soonyoung mengingatkannya akan pertengkarannya dengan sang kekasih

"Bukan hanya itu dia bahkan seperti orang gila waktu itu. Jika bukan bantuan dari Mingyu dan Sohye mereka tidak akan seperti saat ini" tambah Jeonghan yang seketika membuat Seungcheol bertambah masam bahkan beberapa dari mereka sudah tertawa mengingat kejadian beberapa bulan lalu itu

"Yakkkk... Bisakah kalian tidak mengungkit masalah itu lagi. Aishhh... Kenapa selalu aku yang kalian bully, eoh??" kesal Seungcheol yang membuat para namja tampan itu semakin tertawa lebar

"Ani-yo, hyung tapi melihat tampang kesalmu itu adalah kesenangan bagi kami. Hahahaha.." tawa Seungkwan yang mencoba meredakan tawanya tapi tidak bisa

"Kalian membicarakan apa sehingga wajah Seungcheol hyung kusut seperti itu" ucap Mingyu yang baru saja datang dari dapur café bersama Chan membawa beberapa makanan ringan untuk mereka semua. Kalian pasti bingung kenapa Mingyu bebas masuk ke dapur café tersebut ? Iyap, benar sekali café itu merupakan café milik Mingyu atau lebih tepatnya salah satu markas mereka berkumpul

SecretWhere stories live. Discover now