G-renade (13)

8K 661 16
                                    

Glen : "Katakan maumu cepat, Philipa. Malam ini dingin sekali. Dan aku tidak mau berkeliaran lama-lama di tengah malam begini. Kau tahu kan tentang si Luv? Heran kenapa polisi belum juga menangkap pembunuh brengsek itu. Padahal dia hanya seorang perempuan lemah!"
Luv : "Apa kau takut padanya? Si Luv itu?"
Glen : "Sudah kubilang dia lemah kan? Aku pasti dengan mudah bisa mematahkan lehernya."
Luv : "Bapak masih mengajar taekwondo?"
Glen : "Sudah tidak sejak 2 tahun lalu. Ada errrr... sedikit kasus."
Luv : "Turut berbelasungkawa."
Glen : "Atas apa?"
Luv : "Atas jawaban bapak yang pasti tidak memuaskan pada pertanyaan berikut, 'Bagaimana nyawa manusia dalam pandangan, Anda, Tuan G?'"
Glen : "..."
Luv : "Tidak ada jawaban? Ini bahkan lebih buruk dari perkiraanku."
Glen : "Kita sudah 8 tahun tidak bertemu. Kau menelponku bilang ingin bertemu di jembatan ini. Dan yang kau tanyakan malah itu?! Kau membuang-buang waktuku!"
Luv : "Tidak ada yang namanya membuang-buang waktu G. Nama anda sudah tercantum lama dalam daftar kematianku. Meski dalam kasus anda, apapun jawaban anda, saya tetap akan membunuh anda. Bukan sebagai Philipa, tapi sebagai Luv yang akan membalaskan semua dendam keluarganya."

Glen terbelalak. Dia berpaling dengan cepat, dan berlari kabur. Luv mengejarnya dengan mudah. Menjegal kaki pria itu sehingga tubuh Glen tersungkur di aspal. Luv mengunci tubuh Glen, melingkarkan lengannya di leher pria itu, bersiap mematahkan lehernya. Saat itulah puluhan lampu sorot tiba-tiba menyala dan menyinari mereka berdua. Serombongan orang maju mendekat. Dan untuk pertama kalinya Luv bertemu pandang dengan pemuda itu.

Kir : "Selamat malam, Luv."

Luv's QuestionsWhere stories live. Discover now