"Kubilang belum siap!" potong Sehun yang luar biasa nervous.

Sial, kenapa adegan pertama sudah ada senyum penuh 'arti' seperti itu?! Kenapa juga tidak Yoona saja yang tersenyum?, begitulah batinnya kira-kira.

"ayolah Sehun, kau sudah melakukan persiapan selama 15 menit. hanya tersenyum biasa, setelah itu adegannya masih jauh dari yang aneh." Sahut Suho.

Sehun mengerang, "Hanya tersenyum? Baiklah, coba kau berikan contoh padaku, bantet!"

"Berhentilah memanggilku bantet, chiken butt!"

"Aish sini kau! Akan Kupukul wajah nistamu ini!"

"Yakk sudahlah! Kalian ini seperti anak kecil saja." Lerai sang sutradara. "Hei Suho, kau tunjukkan saja akting senyum mu."

Dan Suho pun hanya tersenyum sekenanya.

"Cih, senyum macam apa itu?" cibir Sehun.

'Seperti kau tau caranya tersenyum saja.' Batin Yoona dalam hati. Ia tidak berani menyuarakannya, takut membuat latihan menjadi sangat lama. Yahh, walaupun sebenarnya ia juga sangat penasaran bagaimana seorang Oh Sehun tersenyum.

"Kalau begitu, buktikan senyummu lebih bagus darinya, Sehun-ah! Kau kan 'Prince Oh' jadi, tunjukkan kau lebih menawan!" dan Seohyun justru mengompori Sehun. Ini adalah salah satu triknya.

Sehun pun terbakar dengan ucapan Seohyun, lalu ia mencoba untuk tersenyum.

Senyum.

Ya, Sehun sedang tersenyum. Namun, tidak ada satu orang pun yang terlihat terpesona. Mereka justru menatap Sehun dengan tampang yang seolah berkata 'He? Apa itu?'

"Hei, itu namanya senyum merendahkan, Oh Sehun."

"Tatapan matamu kurang ramah, teman."

"Hmm, lengkungan bibirnya juga jelek. Terlihat.. sumbing."

Sang pangeran pun mendelik tidak percaya, "Apa?"

Seohyun dan Suho menghela nafas panjang. Yah, sepertinya ini pekerjaan ekstra bagi keduannya. Mengajari bagaimana tersenyum arti.

-

"I-ini akan menjadi kesempatan terakhir kita, Sehun. Lakukan minimal seperti tadi, arasseo?" ucap Yoona dengan raut wajah tegang. Ia masih terbayang-bayang ancaman setan Seohyun beberapa menit yang lalu.

'Jika Sehun tidak bisa tersenyum dengan bagus saat aku kembali, maka di akhir drama, scene kalian akan kutambah dengan adegan itu! Masa bodoh kalian mau protes seperti apa, aku tidak peduli! Hahaha..'

Sehun berdecih, "Aku tahu, Yoong."

Cklek.

"Dia datang." ucap Suho ketika melihat sang sutradara itu memasuki ruangan, "Lakukan yang terbaik untuk mengindari adegan itu."

Sehun dan Yoona mengangguk.

Seohyun menepukkan tangannya beberapa kali, "Baiklah, kita mulai untuk scene yang pertama. Ingat! ini yang terakhir, mengerti? Kalau kalian tidak bisa menyelesaikannya dengan baik, maka aku sendiri yang akan menambahkan untuk adegan itu, arasseo?"

"N-nde.."

"Hm."

Ya, hukumannya adalah 'adegan itu'. Ck, siapa bilang Seohyun menjadi sutradara dengan sungguh-sungguh? Ia juga sedang sambilan sebagai pecinta drama romance.

Seohyun kemudian menepuk tangannya, "Ready!"

Sehun dan Yoona lalu menempatkan posisi mereka di panggung.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 27, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Friend? Maybe?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang