01

282 39 0
                                    

"Kalo cantik pertahanin dong, masa diputusin gitu aja." Ledek Wonwoo.

Sialan. Batin Mingyu. Sementara Pinky cuma bisa diam dan tidak menghiraukan Wonwoo.

"Balik ke kelas lo sana, gue mau belajar nih sama calon psikolog." Kata Wonwoo. Jadi tujuannya bukan mengganggu mereka berdua, melainkan untuk belajar Sosiologi bersama Pinky yang memang cita-citanya Psikolog.

"Kelas gue kan kelas lo juga, bego. Lo ngapain disini anjir." Mingyu protes, dan masih tidak beranjak dari duduknya.

"Gue mau belajar sama Pinky duh elah. Mau jadi rajin biar bisa nyalip peringkat lu." Kata Wonwoo sekali lagi.

Pinky yang daritadi cuma diem dan dengerin mereka berdua akhirnya gedek juga dan menyela pembicaraan mereka.

"Mau belajar atau mau berantem? Yang mau berantem keluar. Yang mau belajar disini."

Ucapannya singkat, namun mematikan. Sebelum Pinky marah-marah sambil jejeritan akhirnya Mingyu memutuskan untuk mengalah setelah senggol-senggolan siku sama Wonwoo.

"Gue balik ke kelas ya, Pink. Kalo butuh apa-apa bilang aja." Ujarnya sebelum berlalu.

Pinky cuma ngangguk, dan Wonwoo menggelengkan kepalanya.

"Aku ganggu kamu lagi ya?" Tanya Wonwoo secara halus pada Pinky yang langsung menutup bukunya.

"Ngga juga sih, heran aja aku kenapa tiba-tiba Mingyu sering kesini. Yang ada dia kali yang ganggu aku." Jawabnya sambil tertawa. Wonwoo tersenyum sampai matanya membentuk eye-smile.

"Yakin ganggu?" Goda Wonwoo. Pinky langsung mengerucutkan bibirnya dan memukul lengan Wonwoo.

"Sama, heran juga." Wonwoo langsung diem. Sebenernya dia nunggu reaksi Pinky, tapi Pinky tiba-tiba keliatan pundung.

"Udah gausah sedih gitu," Wonwoo langsung menepuk pundak Pinky dan itu berhasil membuat Pinky tersenyum.

"Sahabat gue mah emang gitu Pink. Suka labil. Maklumin yah?" Hibur Wonwoo lagi. Pinky kali ini justru tertawa.

"Gitu dong, ketawa. Jangan sedih mulu, Mingyu kan masih ada. Jangan dimarahin terus, kasian dia Pink."

"Ga kasian sama aku? Duh udah deh ayo kalo mau belajar. Nanti kamu ulangannya bab apa?" Tanya Pinky, merubah topik.

"Kaga ada ulangan Pink. Ulangannya kemaren, udah selesai, hehe." Wonwoo nyengir sementara Pinky memutar bola matanya.

"Jangan marahin aku ya?." Kata Wonwoo mengajak Pinky kompensasi. Pinky mengangguk dan tersenyum.

"Yaudah Pink, balik duluan ya. Fisika nih bentar lagi. Baik-baik, ok?" Ucap Wonwoo. Ia lalu mengelus rambut Pinky dan berlalu.

Pinky cuma bisa bengong. Sebenernya dia bingung, kenapa sih mereka berdua?

Once Again {mingyu-pinky}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang