Reconciled

960 131 10
                                    

Seluruh anggota Black Dea menatap heran pada Jeonghan dan Dana yang sejak semalam hanya diam. Mereka terlihat begitu murung, membuat mereka semakin bingung harus berbuat apa.

"Hyung, kalian akan diam terus seperti ini?" Tanya Taehyung.

"Jangan ganggu aku. Lebih baik kalian pergi ke lintasan, biarkan aku sendiri" ucap Jeonghan.

"Benar. Pergilah, cari informasi dari para pembalap rookie" ucap Dana tanpa bergerak sedikitpun dari posisinya gang sedang bersandar pada Jeonghan.

"Kalian seperti orang yang patah hati saja" ucap Jungkook.

"Pergi!!!!" Seru keduanya bersamaan hingga membuat para namja itu segera berlari keluar sebelum mendapatkan amukan dari kedua orang paling menyeramkan di Crew mereka.

Setelah para namja itu pergi, keduanya kembali merenung. Jika Dana memikirkan Jiyong, fikiran Jeonghan terbagi antara Do Yoon dan Seungcheol. Jeonghan sangat ingin melihat keadaan Do Yoon tapi dia tidak ingin bertemu dengan Seungcheol dan melihat kemarahan sahabatnya itu.

"Dana ya, apa yang terjadi ketika kau pulang kemarin?"

"Aku hampir bertengkar dengan Jiyong oppa, tapi semua marah ku sirna ketika dia memberikanku gelang ini. Aku tidak menyangka jika dia masih ingat ulang tahunku karena setauku, dia membenci hari ulang tahun kami karena di tanggal itu Umma pergi meninggalkan kami"

"Itu karena Jiyong hyung sangat menyayangimu"

"Lalu bagaimana denganmu oppa? Apa terjadi sesuatu di rumah sakit?"

"Aku bertengkar dengan Seungcheol. Aku tidak ingin membahasnya lagi, membuatku kesal"

Keduanya kembali hening, hingga mereka mendengar suara ponsel. Mereka mengambil ponsel mereka masing-masing, namun ternyata itu dari ponsel Jeonghan.

"Ne Do Yoon ah. Bagaimana keadaanmu?" Tanya Jeonghan.

"Aku baik. Kau dimana sekarang?"

"Aku....aku dirumah tentu saja. Aku baru mau tidur, kau tahu kan ini week end" ucap Jeonghan sedikit berbohong pada Do Yoon karena ia tahu Do Yoon akan marah besar jika tahu dirinya masih di basecamp selarut ini.

"Jangan berbohong Yoon Jeonghan. Aku dirumahmu sekarang, tapi aku tidak bisa melihatmu sama sekali. Beritahu aku dimana kau sekarang?"

"Aku di basecamp. Aku dan Dana akan pergi ke lintasan untuk melihat beberapa pembalap baru"

"Baiklah jika kau sibuk. Besok aku akan ke basecamp dan mengajakmu makan siang bersama, ini permintaanku dan jangan berfikir untuk membatalkannya. Arasseo"

"Ne Do Yoon Umma. Jeonghannie janji akan pergi makan siang dengan Umma, puas"

"Bagus. Jangan tidur terlalu malam, sampai besok"

"Sampai besok Do Yoon ah"

.
.

Ruang tengah basecamp tampak seperti tempat tak terurus saat ini, dimana mereka semua tidur disana kecuali Dana yang tidur di kamar atas bahkan meja juga masih di penuhi dengan sisa makanan mereka semalam.

Do Yoon serta Seungcheol yang masuk kesana hanya bisa menggelengkan kepala mereka melihat kekacauan yang ada. Termasuk Jeonghan yang kini sedang memeluk Ming dengan erat.

"Oppa kalian datang" ucap Dana yang baru saja turun dari kamar.

"Iya. Kalian tidur jam berapa? Kenapa mereka belum bangun?" Tanya Seungcheol.

"Kami pulang dari arena sekitar jam 2 lalu kami menonton film sampai jam 4. Aku tidur duluan, jadi aku tidak tahu pasti jam berapa mereka tidur"

"Lalu bagaimana membangunkannya?" Tanya Do Yoon yang merasa tidak tega membangunkan mereka semua.

That PromiseWhere stories live. Discover now