Part 3 [End]

58 8 0
                                    

~Lost Pieces~

"Karena memaafkan akan membuatmu menjadi pribadi yang lebih baik. Ikhlaskan ... dan kamu akan bahagia."

--Part 3 [End]--

"Apa ada yang menyebut namanku?"

***

"Alice!" ucap semuanya serempak.

"Ada masalah sedikit tadi, pria menyebalkan itu menabrakku, jadi gaunku kotor karena tumpahan minuman."

"Lalu? Kau tidak apa-apa kan? Sudah kubilang kau duduk bersama kami saja kau malah ingin dibelakang." ucap Han Se.

"Aku tidak apa-apa. Mungkin pria itu yang kenapa-napa."

Semuanya mengerutkan dahi.

"Maksudmu?" tanya Jae In.

"Karena dia tidak merasa bersalah karena menumpahkan minuman ke gaunku aku juga membalasnya dengan menyiram jasnya dengan minumanku!"

"Selain cantik kau juga pemberani. Pantas jika Su Bin dulu menyukaimu, Alice." ujar Hye Rin yang membuat semuanya diam.

"Alice, maaf, Su Bin sudah menceritakan semuanya padaku, karena aku, Su Bin jadi tidak bisa bersama--"

"Hye Rin, aku sudah mengikhlaskan semuanya. Tidak perlu mengungkit masa lalu lagi. Benar yang dikatakan Han Se saat itu, aku tidak boleh seperti ini terus, terpuruk akan masa lalu dan takut mencoba lagi, aku harus membuka hatiku untuk orang lain. Su Bin, Hye Rin, aku harap kalian berdua selalu bahagia."

"Su Bin, kau tahu? Kau tetap adik kecilku walaupun kau menikah lebih dulu dariku." ucap Alice seraya tersenyum. Senyuman kali ini lebih terlihat manis dan penuh keikhlasan. Alice sudah benar-benar membuka hatinya lagi, memberi kesempatan pada orang lain.

"Alice ... maafkan aku. Dulu aku--"

"Sudahlah, aku sudah memaafkanmu. Jangan berbicara tentang dulu lagi, yang terjadi saat ini adalah sekarang, bukan dulu lagi. Anggap saja itu pelajaran hidup agar aku bisa menjadi orang yang lebih kuat. Semoga kau selalu bahagia, kelinciku." Alice kembali tersenyum.

"Kau juga semoga selalu bahagia, kucingku."

Keduanya saling melempar senyum.

"Alice ..."

Alice menoleh saat Hye Rin memanggilnya.

"Eum?"

"Aku akan membuat sertifikat untukmu dengan kategori 'Wanita Terkuat'. Oh ya, sebenarnya aku juga lebih tua satu tahun darinya, apa aku harus belajar banyak tentangnya darimu?"

Alice tertawa. Han Se melihat Alice sangat berbeda hari ini, ia yakin jika Alice memang berkata jujur tadi, jika ia sudah mengikhlaskan semuanya, beban yang ada dipundak Alice juga sepertinya sudah tidak ada. Han Se bisa melihat itu, karena ia sudah mengenal Alice cukup lama.

"Tidak perlu membuat sertifikat seperti itu, Hye Rin. Dan juga, kau tidak perlu belajar tentangnya dariku, cukup kau dekati saja dia, coba pahami dan kau akan mengerti." ujar Alice seraya tersenyum.

"Hyung, maaf aku terlambat." semuanya menoleh saat mendengar suara yang berada tidak jauh dari tempat mereka berdiri.

"Se Jun?" Seung Woo menautkan alisnya saat melihat seorang pria yang ia kenal berdiri di sampingnya dalam keadaan pakaian yang basah di beberapa bagian.

"Aku sudah terlambat dan di tambah ada masalah saat aku baru masuk kesini. Ada gadis gila yang menyiramku dengan minuman! Jadi aku harus membersihkan jasku lebih dulu."

"Gadis gila? Maksudmu, aku, heh?" sahut Alice.

Pria itu menoleh saat seseorang menyahutnya. "Oh! Ya! Kau gadis gila yang menyiramku tadi! Kenapa kau disini?!"

"Pria menyebalkan! Kau yang menabrakku dan menumpahkan minuman padaku tapi kau malah menyalahkanku?!"

"Memang kau yang salah! Aku bahkan belum memegang minuman saat aku masuk. Minuman itu milik waiters yang berada didepanku dan tanpa sengaja tumpah mengenai gaunmu!"

"Tetap saja itu salahmu karena kau menabrak waiters itu kan?!"

Semuanya hanya diam mendengar perdebatan diantara Alice dan Se Jun.

"Hei! Aku kan sudah meminta maaf, tapi kau malah menyiramku! Dasar kau--"

"CUKUP!" Seung Woo sudah sedari tadi ingin menghentikan berdebatan diantara keduanya tapi belum menemukan celah. Untunglah ia bisa menghentikannya.

"Kalian berdebat hanya karena minuman, seperti anak kecil saja!"

"Oppa, biasanya ketika awalnya bertengkar akan jadi suka. Yah~ seperti di film-film kan begitu." ucap Hye Rin tersenyum.

"Siapa yang bilang?!" ucap Alice dan Se Jun bersamaan.

"Wah~ begini saja sudah sangat serasi!"

"Hye Rin, kau ini korban film, ya?"

Hye Rin mengangguk. "Aku sangat menyukai film, biasanya yang seperti kalian berdua ini pada akhirnya akan jatuh cinta dan menikah."

"Tidak akan!" ucapan Alice dan Se Jun kembali serempak.

"Kalian memang terlihat serasi." sahut Jae In.

"Eonni!"

"Sudah menikah saja, cepat!" ujar Hye Rin.

"Kalian semua gila!" ucap Alice.

"Hahaha..." semuanya tertawa.

"Alice. Sudah sangat lama aku tidak melihatmu seperti ini. Aku senang melihat sifatmu yang ceria kembali lagi." ucap Han Se tersenyum haru.

"Ya ya! Sejak kapan kau berubah jadi se'dramatis ini? Kau juga selalu berbuat gila, tapi kenapa saat kau mengenal Jae In eonni, kau berubah?"

"Kau ini!"

Se Jun hanya menganga mendengar percakapan yang dilakukan Han Se dan Alice.

"Kalian ini membicarakan apa? Hah! Aku belum mengucapkan selamat untuk pengantin baru. Minggir!" Se Jun menggeser tubuh Alice, membuat Alice kesal.

"Memangnya siapa yang melarangmu mengucapkan selamat, pria gila!" Alice menggerutu.

"Aku sudah membawa hadiah untuk kalian, akan kukirim ke rumahmu. Semoga kalian berdua selalu bahagia."

"Terima kasih, hyung, sudah datang."

"Terima kasih, oppa."

Se Jun mengangguk seraya tersenyum.

"Alice?"

"Eum?" Alice menoleh saat Su Bin memanggilnya.

"Aku rasa, Se Jun lebih cocok denganmu."

"Ha?" Alice menautkan alisnya.

"Hei, kenapa aku?" ucap Se Jun tidak terima.

"Selama lima tahun ini kau tidak pernah membawa wanita yang kau perkenalkan sebagai 'pacar' lagi kan? Jadi apa ada masalah?"

"Ya! Jung Su Bin!"

"Hahaha!" semuanya tertawa.

Semalaman Alice sudah berpikir akan kembali membuka hatinya untuk orang lain karena ia tahu, tidak baik juga untuk berlama-lama terpuruk akan masa lalu. Dari masa lalu itu juga ia belajar menjadi seorang wanita yang kuat. Karena itu, jangan pernah menyesali atas kejadian yang menimpa kehidupan kita dulu, mungkin bisa jadi, karena kejadian itulah yang membuat kita belajar memperbaiki diri agar lebih baik, bukan malah menutup diri karena takut.

--End--

Terima kasih sudah mau baca ff absurd ini🙏

Sampai bertemu di ff selanjutnya👋
Semoga tidak bosan membaca ff saya ya😂

Lost Pieces [ FIN ✔ ]Where stories live. Discover now