Aditya itulah panggilannya. Ia tinggal bersama keluarganya. Kehidupannya harmonis dan penuh kebahagiaan. Ia sangat disayangi karena kedua orangtuanya berpikir mereka hanya memiliki 1 anak.
Saat ini, Aditya duduk di bangku SD. Ayahnya sering mengantarnya ke sekolah. Ia mudah berteman dengan siapa saja. Dan dia sangat jenius sehingga selalu mendapatkan peringkat 1. Saat ia kelas 5, ia mendapatkan kabar bahwa ibunya hamil. Tentu saja ia senang karena tidak lama lagi ia memiliki seorang adik. Namun, perhatian kedua orangtuanya hanya tertuju kepada sang adik yang masih didalam kandungan sehingga ia merasa telah dilupakan.
Setelah sang adik lahir, perhatian kedua orang tuanya tetap kepada sang adik. Dia memendam rasa kecewa, sedih, dan sebagainya. Silih berganti hari, saatnya ujian kenaikan kelas. Setelah ujian kenaikan kelas, Ia mendapat peringkat satu lagi dan naik ke kelas 6. Karena dia jenius banyak orang yang memusuhinya, membencinya, menganggapnya sebagai mainan yang empuk. Dia selalu di palak, di bully, di hina, dan di caci maki oleh teman-temannya.
Selang 2 bulan kemudian, ia tidak tahan dengan perlakuan temannya. Saat temannya membully, menghina, dan memalak ia balas dengan tinju yang sangat keras sehingga terjadi perkelahian. Orang tuanya dipanggil kesekolah, dan prilakunya jadi buruk dimata orang yang awalnya murid teladan menjadi murid berandalan.
Disini lah, di kelas 6 ini lah, kekuatannya bangkit karena perbuatan keluarganya dan teman-temannya.
1 tahun terakhir masa SD dia berubah menjadi murid berandalan yang setiap hari kerjaannya berkelahi dan membuat orang tuanya berkali-kali dipanggil kesekolah. Orang tuanya pun jadi membenci dirinya.
'Prakk' tampar sang ayah kepada aditya
"Pergilah kau anak durhaka!! Kau telah membuat ayah dan ibumu malu, kerjaanmu berkelahi terus, mau jadi preman, hah?? Mulai detik ini ayah tidak akan menganggapmu sebagai anak ayah" kata ayahnya
"Hahaha!! Dari dulu juga kau tidak pernah menganggapku sebagai anakmu!!! Kau malu?? Aku kecewa sama kalian!! Dan saat ini aku membenci kalian!! Baik, aku akan pergi" kata aditya
"Nak, jangan pergi nak!! Maaf kalo ibu kurang perhatian ke kamu!! Ibu mohon, jangan pergi" kata ibunya
'Brug' aditya mendorong sang ibu
"Diamlah kau!! Gk sudi aku punya orang tua seperti kalian!!"kata aditya
'Prakk' sang ayah menampar aditya lagi
Aditya tidak terima perlakuan ayahnya, ia membalas tamparan sang ayah dengan tinjunya sehingga terjadilah perkelahian antara sang ayah dengan anaknya. Aditya memenangkan perkelahian dengan ayahnya itu, melihat sang ayah pingsan ia tersenyum puas dan pergi ke kamarnya lalu membereskan pakaiannya.
Sang ibu mencoba menahan aditya agar tidak pergi dari rumahnya.
"Nak, ibu mohon jangan pergi!!" kata sang ibu
"Minggir kau jalang!!!" teriak aditya sembari mendorong ibunya
Aditya keluar dari rumah dan pergi tanpa tujuan.
______________________________________
Haii,, reader!!! Ini cerita pertamaku!! Masih absurd sih!! Jadi kumohon saran dan kritiknya melalui komentar ya!! Dan jangan lupa di vote ya!! Aku harap kalian suka dengan ceritaku 😃!! Beri aku semangat untuk melanjutkan ceritanya!!
YOU ARE READING
The Warrior Dragon in The Earth
Teen FictionAditya adalah ketua OSIS dan ketua Ekstrakurikuler Shaolin. Sejak kecil, Aditya memiliki kemampuan bela diri yang sangat hebat. Kekuatan bela dirinya seperti prajurit sang Naga, karena itu lah ia dijuluki The Warrior Dragon in The Earth. Namun, kema...