Reinkarnasi

6 1 0
                                    

By: Geo

  Tahun 1999, Nicholas, seorang pemuda berumur 24 tahun yang masih berkutat pada kuliahnya, hidup terpisah dengan orang tuanya. Ia menjalani hidupnya seperti biasa, hingga pada suatu malam ia bermimpi sedang berada di New York tahun 1928, disaat kendaraan belum modern seperti sekarang dan teknologi yang masih ala kadarnya, didalam mimpinya ia melihat sosok gadis dibunuh dan dimuat dalam surat kabar setempat, Nicholas kebingungan dan merasa gadis tersebut ada hubungannya dengan dia. 

Hari selanjutnya pukul 12 tengah malam, Nicholas memutuskan untuk berhenti dalam mengerjakan tugas dan ingin tidur sejenak. Lagi-lagi mimpi itu muncul dan Nicholas terbangun kembali, karena merasa gelisah, ia lalu menelepon pacarnya, Clara. 

"Ada apa, Nicholas? Ini sudah tengah malam." Dengan suara agak berat. 

"Gimana ya, Aku barusan mimpi pergi ke masa lalu dan aku melihat cewek disana."

 "Iya, terus??" sahut Clara.

 "Aku ngerasa dia adalah diriku di masa lalu." 

"Lalu? Itu kan cuma mimpi." 

"Tapi aku udah berkali-kali mimpiin ini, ada sesuatu yang nggak beres ini." 

"Ah, paling-paling kamu sering baca buku-buku ababil. Kamu tau, ada baiknya juga kamu berhenti jadi kutu buku." 

"Aku gak pernah kepikiran bakal mimpi kayak gini."

 "Terus kamu ngapain telpon aku?" "Aku minta bantuan kamu buat ngilangin mimpi ini." 

"Bantuan? Ehmmm... (Sambil menghela nafas) aku ada sih temen yang mungkin bisa bantu kamu, dia Hipnoterapis. Udah banyak yang dia sembuhin." 

"Oh, iya? Bagus berarti, besok aku minta nomor telponnya dia ya?" Kata Nicholas dengan perasaan cukup gembira. 

"Baiklah, Namanya John. Hati-hati dengan dia, dia cukup aneh." Sembari menutup percakapan malam itu. 

Keesokan harinya, setelah Nicholas mendapatkan nomor telpon si Hipnoterapis, ia langsung meneleponnya. Dan si Hipnoterapis menyetujui permintaan bantuan akan mimpi Nicholas, dan si Hipnoterapis akan datang ke rumahnya malam ini. 

#1. Regresi

 Malam harinya, tepat pukul 10 malam, suasana sekitar rumah Nicholas tampak seperti biasa, sepi dan angker. Banyak suara kodok karena rumah Nicholas berada dipinggiran kota New York, artinya jauh dari aktivitas hiruk pikuk warga New York yang seperti tiada habisnya. Sembari mendengarkan lagu dari sebuah fonograf peninggalan kakeknya, Nicholas hanya duduk diam dan memikirkan tentang gadis yang ada dalam mimpinya tersebut. Selang beberapa saat Nicholas mendengar ada mobil menepi ke rumahnya dari dalam rumahnya, ia mengira itu adalah John, si Hipnoterapis yang 'aneh' katanya Clara. Nicholas membuka pintu dan benar, itu adalah John. 

"Selamat malam, tuan John. Silahkan masuk." Kata Nicholas dengan senyuman yang murah. 

"Baiklah, terima kasih tuan Nicholas." Mereka lalu masuk ke kamar Nicholas.

"Mau dibuatkan kopi?" Kata Nicholas. 

"Tak perlu repot repot tuan Nicholas, kita langsung ke inti saja." John menolaknya dengan ramah. 

"Baiklah tuan, saat tidur, saya sering bermimpi pergi ke masa lalu dan disana saya melihat gadis muda, saya merasa dia ada hubungannya dengan saya. Jadi saya ingin tau siapa dia dan apa maksud dari semua ini." 

"Baiklah, pertama-tama anda harus tutup mata terlebih dahulu, tetap rileks dan jangan tegang, ambil nafas dalam-dalam, dan keluarkan pelan-pelan. Konsentrasi pada setiap nafasmu. Setiap kamu bernafas, kamu akan menjadi lebih rileks. Pikirkan ada cahaya putih didepanmu, biarkan cahaya itu membuat kamu semakin rileks dan rileks. Saat saya hitung 10 sampai 1, kamu akan merasakan kedamaian dengan setiap hitungan kamu akan menjadi semakin rileks. 

Challenge AgamaOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz