Prologue : Birth Of A Witch
1700, Newborough, Isla Del Santuario
"Dorong, Bu!!" , " Bernafaslah!!"
Kata para bidan yang sedang membantu seorang wanita paruh baya yang bernama Elise Fawnia De Caspian dalam melahirkan seorang bayi yang dikandung dan dirawat bersama suami dan kekasihnya, Liam Allen De Caspian. Elise mendesah kesakitan tapi ia tetap berusaha mengeluarkan bayi tersebut. Perlahan demi perlahan bayi itu sudah menunjukan kepalanya, para bidan mulai memberi semangat kepada Elise.
Liam, disisi ruangan mulai khawatir dengan kondisi Elise dan bayinya. Dia mulai berjalan mondar - mandir sambil menunggu pemberitahuan dari para bidan. Liam bisa mendengarkan suara desahan yang luar biasa, tangannya mulai berkeringat dingin.
"Bertahanlah Elise, Bukankah kita sudah berjanji untuk menjadi orang tua dan merawat anak kita dengan baik?"
Seorang bidan keluar dengan wajah yang ceria walaupun wajahnya penuh dengan keringat.
"Tuan Liam, Nyonya Elise..."
"Ya!? Ada apa dengannya!?"
"Dia Melahirkan anak perempuan dan dia selamat, Tuan sudah bisa masuk untuk melihat anakmu."
Dengan teguh hati, Liam memasuki ruangan mendapati istrinya sedang tersandar diatas ranjang seraya menimang bayi perempuannya yang masih berbalut darah.
"Liam!" Panggil Elise dengan wajah yang sangat gembira.
"Oh Elise! Syukurlah kau selamat..." ucap Liam dengan senang sambil melihat bayi perempuannya.
Bayi perempuan tersebut mempunyai sepasang mata biru muda yang sama dengan ayahnya, kecantikannya dan rambut yang hitam pekat seperti ibunya. Elise memberikan bayi tersebut kepada Liam.
"Sudah memikirkan nama yang cocok untuk anak kita, Elise?" tanya Liam sambil mengelus wajah bayi mungil yang berada di tangannya.
"Hmm.. biar ku pikirkan, bagaimana dengan Sasha Brigham De Caspian?" tanya Elise.
"Sempurna! Sasha Brigham De Caspian... pelindung dan jembatan menunju keselamatan bagi manusia."
"Selamat datang didunia ini, Sasha" kata ibunya sambil mencium dahi Sasha.
―
6 Tahun Kemudian
Waktu berlalu sangat cepat, Sasha yang dulunya masih ditimang oleh ibunya kini sudah berumur Enam tahun. Berbeda dengan anak- anak seusianya yang masih hanya tahu bermain, Sasha kecil sudah mengenal dunia sihir dan alchemist oleh ayah dan ibunya. ia mulai berlatih dari tahun lalu hingga sekarang. Dalam menekuni dunia sihir dan alchemist, Sasha merasakan betapa sulitnya untuk menguasai sihir dan alchemist. Tapi berkat kedua orang tuanya, Sasha bisa menguasai sihir tersebut dengan cepat. Akan tetapi itu bukan berarti Sasha sudah menguasainya, perjalanannya masih panjang dan masih banyak yang perlu ia pelajari, selain menguasainya, ia juga harus mengontrol kekuatannya. Pernah sesekali sekitar empat bulan lalu, ia hampir mencelakai salah seorang saudaranya dengan kekuatan Sasha, Sasha tidak tahu apa yang harus ia perbuat, Sasha hanya bisa memanggil orang tuanya, untungnya masalah ini bisa ditangani dan saudara Sasha mau memaafkan Sasha, karena ia mengerti bahwa Sasha masih polos dan masih perlu belajar menggunakan sihirnya secara hati- hati.
―
Elise P.O.V
Didalam ruang kerjaku , aku mulai menulis sebuah buku diari sambil melihat Sasha yang sedang berlatih menggunakan sihirnya dari dalam. Di buku diari tersebut, aku menuliskan sebuah harapan untuk Sasha. Aku mengharapkan suatu saat Sasha bisa menjadi orang yang berguna dan orang yang lebih baik dari Liam dan diriku...
―
Author Note: Project Lost With Memory ini sebenarnya sudah mulai sejak tahun 2015 akan tetapi masih banyak hal yang perlu dipikirkan sebelum menulis ini, dari nama, tempat hingga plot ceritanya, awalnya author menulis hanya sekilas atau mengambil inti cerita, tapi sekarang author bisa mencoba menulisnya secara panjang dan menceritakannya dari awal hingga akhir.
Kalau ada kesamaan tempat, nama, dan plot cerita... author hanya bisa meminta maaf sebesar besarnya.
Chapter 1 nya akan menyusul, kali ini prologue dulu yang author bisa upload.
Mohon R & R nya ya! Kritik dan Saran yang baik akan sangat di apresiasikan dan saya juga menghargai jika anda mau membantuku dalam memperbaiki kesalahan dalam EYD maupun Grammar di cerita ini.
YOU ARE READING
Lost With Memory (Slow Update)
General Fiction"Jaman dahulu, orang orang menganggap penyihir adalah seorang individual yang jahat dan keji. Mereka ada untuk mengirimkan kutukan, membuat racun, serta ramuan untuk tujuan busuk para petinggi yang tidak mau bersaing sehat. Tidak sedikit pula kesatr...
