Bab 11

6.4K 143 4
                                    

Hujung minggu pun tiba...

"Sayang! Cepatlah... Nanti terlambat" " ye kejap... " mereka bertolak ke Paris.

Tiara p.o.v

"Tak guna kau! Kau hidup lagi. Takpe takpe kau honeymoon puas puas dulu nanti aku musnahkan hidup kau. Hahahahha. " Tiara ketawa jahat. Dia berjanji dengan dirinya bahawa dia pasti akan musnahkan hidup Zahra walau dengan apa cara sekalipun.

Mai p.o.v

Mereka berbahagia selama berada di Paris. " Abang... " " ye sayang. " " Abang pernah tanya Iman tak kenapa dia pilih sayang jadi isteri abang dan bukan Tiara? " " hmm pernah. Dia jawab... Sebab sayang baik. Sayang akan jaga abang dengan baik macam sayang jaga diri sayang. You are my destiny. So I met you few years before. "

"heheh. Ok... Macam mana abang jumpa Tiara. " " hmm masatu sayang kena Tiara tak. Masa sekolah rendah dulu. " " ye... Yang tergilakan abang tu kan. " " yup. Bila ayang pindah dia ambil kesempatan nak dapatkan abang. Tapi u know i only love you. " "so she is tiara yang sekarang cintakan abang. Dari dulu hingga sekarang dia cintakan abang."

"Tukar topik pleasee. " "ok. What? " "how many... How many kids do you want? " "what kind of topic is that? " "tak kisah but i want to know. Abang nak anak satu team bola jaring. " "eh bukan ke selalu orang nak anak satu team bola sepak... Kenapa abang pilih bola jaring. " " Entah... Terserlah kelainan di situ... Hahah"

Mereka membeli cendera mata untuk semua ahli keluarga. Sayang... " " Ye abang... " "abang ada beli sesuatu untuk sayang. " "what is it? " "sayang kena buka lepas kita balik. " "hmm... Ok"

Selepas seminggu berada di Paris... Mereka pulang ke tanah air yang tecinta. "Assalamualaikum umi... Abi. Kitorang dah balik. " " waalaikumsalam. Alhamdulillah sampai juga dengan selamat. " " Zahra ada beli sesuatu untuk korang semua. "

"ha ni untuk umi... Ni untuk abi dan this is forIman. "Iman datang ke ruang tamu dengan excited. "Wah hadiah. Yang lagi satu mana? Berita pun takde" "ha hadiah lagi. Kau ade krim ke? Aku tak tau pun?"

"anak sedara aku mana. Lama aku tunggu?. " Wajah Zahra telah berubah. "Iman... Nanti la. Kitorang kan baru je kahwin.

Kitorang perlu masa untuk berkenalan. Kalau ada rezeki insyaallah ada. " kata Faqih lalu terus ke bilik untuk membersihkan diri. Kata kata Faqih telah pun membuat Zahra merasa serba salah. Dia masih belum bersedia.

Iman memegang kepalanya sambil berjalan ke arah biliknya. Tiba tiba dia Pengsan. Keadaan menjadi panik. Faqih terdengar jeritan dan terus turun.

Dia mengendong iman ke dalam kereta dan menyuruh Zahra tengokkan iman. Kereta mereka meluncur laju ke hospital. Dengan begitu cemas doktor Imran berlari ke arah wad kecemasan...

Beberapa minit kemudian...

Doktor Imran keluar daripada wad kecemasan. Wajahnya keihatan seperti kecewa dan sedih.

"Kenapa dengan adik aku... Im. " "Iman....

BERSAMBUNG...

Maaf sebab bab ni terlalu pendek... Saya akan update lagi... Bye 😘

Kekasih Halalku ❤Where stories live. Discover now