Part 9

1.4K 54 0
                                    

Terkadang pertengkaran dalam sebuah hubungan akan membuahkan hasil yang manis.
———————

-happy Mereka day's-

10.30 WIB
Kedua manusia konyol itu di izin kan guru mereka untuk pulang kerumah mereka, setelah mendapat kabar dari orang tua mereka bahwa kedua orang tua mereka sedang merencanakan sesuatu untuk mereka berdua.
*kebanyakan kata mereka:v*

Yuda yang sedari tadi sudah sampai dirumah nya lantas mengabari pacarnya kalo kedua orang tua gadis itu sudah berada di rumah Yuda. Yuda pun merogoh saku celana sekolahnya untuk mengambil handphone miliknya.

"Halo Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam hoshhh ngpain lo nelpon?" suara hembusan nafas Yolan terdengar sangat terburu-buru.

"Lo udah sampe rumah belom?"

"Belom dikit hosshh dikit lagi gue sampe. Kenapa emang hoss?"

"Bonyok lo udah dirumah gue"

"WHATTTTT THE FAK?? MUKE GILE MEREKA, GUE KAN HOSSHH UDAH CAPEK-CAPEK BERLARI BUAT SAMPE RUMAH, EH BONYOK GUE UDAH ADA DI RUMAH LO? WAHH LAGI MAININ GUE NIH KAYAKNYA"
Yuda pun merasa iba mendengar suara gadis kesayangannya itu kecapean karena berlari menuju rumahnya tadi, tetapi kedua orang tua Yolan sekarang tengah berada dirumah Yuda.

"Yaudah jangan bawel bukk ntar gue jemput"

Yuda hendak beranjak dari duduknya, ia ingin menjemput gadisnya tapi—

"Mau kemana kamu Yud?" tanya papa Yuda

"Mau jemput yolan pa, kasian dia capek berlarian"

"Yaudah hati-hati ya—" ucapan papa Yuda dipotong langsung oleh papa nya Yolan

"Gak Yuda!Yolan itu harus belajar mandiri. Gak usah bantuin dia, biarin aja dia berlarian toh itu kemauan dia kan?" sambung papa Yolan.

Bapa Yolan rada gak nyambung! Apa hubungannya berlari sama kemauan? Anjirr-_-

"Tapi om—"

"Gak ada tapi-tapian"

Akhirnya Yuda mengangguk pasrah melihat respon calon mertua nya.

"Halo, woiii, halooo masih idup kaga lo nyett?" teriak gadis di sebrang sana

"Maaf yang aku gak jadi buat jemput kamu"

"Ish! Kok gak jadi sih? Kok kamu tega ngeliat aku kecapean berlari? Apa kamu udah gak sayang lagi sama aku?" ucap gadis itu dengan nada yang dibuat-buat.

"Beneran yang tadi tuh gak dibolehin om Al—"
"Iye iye gue ngerti, bokap gue kan yg ngelarang lo. Yaudah gue berlari lagi"

"Yang—"

Tut tut tut panggilan diputuskan secara sepihak, membuat Yuda khawatir apakah gadisnya akan marah kepadanya? Sudah jelas gadis itu akan marah, dari suara nya saja sudah bisa Yuda pastikan bahwa gadis itu akan marah besar kepadanya karena ia tak menjemput gadisnya.

"Sumpah gue serba salah sayang" lirih Yuda

15 menit kemudian

SWEET COUPLE [COMPLETED]Where stories live. Discover now