YOFANA PRILLY NABILA

296 10 0
                                    

YOFANA PRILLY NABILA (Point Of View)

Aku mengerjapkan mata ketika mendengar samar kegaduhan,aku menetralkan pandanganku lalu mendongak.Aku mendapati wajah Aly yang tengah serius,lalu aku menoleh ke sekitar mendapati Baja,Juno,Coki dan Putra sudah ada disini.Aku kembali melihat posisiku,

ASTAGAAA.....

Jadi aku dari tadi tidur dipangkuan Aly?

Ya Allah pasti nyaman banget yaa? *Eh

Aku menggeser badanku ingin turun dari pangkuannya

"AWWWW..AARRGGHHHH" Aly berteriak hebat membuatku terperanjat kaget

Semua mata memandangku dan Aly,aku masih shock dengan suara teriakan kesakitan Aly.

"Hunny..kamu gapapa" tanyaku

"Kaki aku,keramm.." jawabnya meringis kesakitan memegang kakinya

"Aduhh,,hunny maaf.." aku segera menyentuh kakinya

"AWWW..JANGAN DIPEGANG..EEMMHHHSSHH" Aly berteriak mengontrol sakit yang ada di kakinya

"Maaf...maaf hunny" Jujur aku kaget mendengar bentakan Aly,mataku berkaca kaca

"Sinii..." dia menyuruhku mendekatinya

"Maaf hunny.." aku berucap setelah dia memelukku

"Gapapa..sshhh..." dia menjawab dengan masih menahan sakit

"Mana yang kram ?" Tanya Baja menatap Aly

"Dua duanya...sshhh" dia menjawab dengan rintihan,membuatku semakin merasa bersalah

"AAWWWSSSHHH..PELAN..PELAN ANJING !!" Aly mengumpat keras saat kakinya di pegang Baja

"Hunnyyy..." aku semakin mengeratkan pelukannya

"Maaf...sshhh maaf" Dia malah mengucapkan kata maaf dengan mengecupi pucuk kepalaku

"Jangan diliat Baja nya,liat aku aja" jawabku supaya rintihannya tak terlalu berlebihan

Aku lalu memegang erat sebelah tangannya,dan mengarahkan wajahnya menghadapku.Aku sengaja mendekatkan keningku dengannya,aku merasakan dia berjengit.Bersamaan dengan genggaman tangannya yang mengerat di tanganku lalu aku menatapnya tersenyum.Lalu setelahnya pegangan tangannya mengendur dan aku segera menggeser tubuhku ke pangkal ranjang.Aku lalu menyandarkan kepalanya ke bahuku suapaya dia tenang,Baja masih mengurut kakinya mencari syaraf syaraf yang tegang karena kram.

"ARRRRGGHHHH...SAKIIITTTTT" Dia menjerit bersamaan dengan pelukannya yang mengerat diperutku.

"Udahh Boss..?" Tanya Baja memastikan

Aly hanya mengangguk masih menenggelamkan wajahnya di bagian perutku.Nafasnya masih tesengal karena berteriak sekencang itu.

Cklekk !!

"KENAPA WOYY !!" Kita semua memandang dua orang yang tengah diambang pintu dengan wajah panik

"Gapapa kak..Bang, Aly tadi kakinya kram" jawabku tersenyum

Kak Ola dan bang Alex memandang Aly yang kini masih betah menelungkupkan wajahnya diperutku.

"Dia pingsan Prill?" Tanya kak Ola mendekatiku

"Nggak kak..." jawabku tenang

"Bayiikk..." ledek bang Alex memukul bahu Aly

"Ntar makan yaa kalo udah" pesan kak Ola sebelum keluar diikuti bang Alex

"Iya Kak.."jawabku lalu kedua kakakku itu sudah menghilang.

Aku menatap Baja,Coki,Putra dan Juno sedang memandangku dan Aly.

TENTANG CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang