Part 13 -Merindukanmu-

Mulai dari awal
                                    

"Ada sedang ada di kamarnya, masih tertidur sepertinya. Mau masuk dulu?" Ucap Ringo.

"Baiklah, aku akan menunggu hingga dia terbangun" Okada tersenyum dan masuk, lalu duduk disofa sedangkan Ringo membuatkan minum untuk Okada.

Tapi saat itu, Okada meminta izin untuk ke kamar Yuiri, untuk melihat keadaannya.

-----

Dikamar Yuiri ia masih tertidur pulas dikasurnya. Namun dirinya penuh dengan keringat, ia seperti bermimpi buruk. Okada pun memegang tangannya dan mengambil kain untuk mengelap air keringatnya.

*dimimpi Yuiri*
#YuiriPOV

"Dimana aku? Kok aku bisa berada disini lagi?" Ucapku yang melihat sekitar, aku berada di tempat yang waktu itu, dan sekarang aku berada di bawah pohon itu lagi.

"Yuiri aku minta maaf!" Suara yang muncul dari balik pohon, lalu aku berjalan ke arah suara itu, karna aku merasa terpancing karna terdapat namaku disana.

"Kenapa kau harus pergi?" Tanya seorang perempuan, dan yang sedang berbicara itu adalah aku saat kecil.

Ada seorang lelaki yang wajahnya mirip Okada, namun... Apa aku pernah mengenalnya waktu kecil dulu?

Aku terus mendengar pembicaraan mereka, dan aku tidak tahu mengapa aku tidak terlihat diantara mereka.

"Mengapa?! Mengapa harus pergi?" Teriak Yuiri kecil, dan Okada hanya bisa menunduk sambil bilang 'maaf' berkali-kali.

"Kapan kau akan berangkat?" Tanya Yuiri.

"Malam ini.." Jawab Okada terlihat ragu.

Lalu aku melihat wajah Yuiri kecil, ia terlihat sangat terkejut dan matanya yang berbinar-binar dan siap untuk mengeluarkan air matanya.

Benar saja apa dugaanku! Akhirnya Yuiri kecil meneteskan air matanya, dan berkata,

"Kenapa secepat itu? Bahkan aku belum siap ditinggal olehmu dalam waktu yang sangat lama? Apa menurutmu aku bisa langsung melepaskanmu begitu saja? Kamu yang selalu ada disaat aku butuh, dan aku juga selalu ada buat kamu! Kita selalu bersama dari kecil! Dan segampang itu kamu bilang ingin meninggalkanku!" Ucap Yuiri kecil sambil terisak.

"Aku juga tidak ingin ini! Tapi ini juga keputusan orang tuaku, Aku tidak bisa menolaknya... Maafkan aku! Aku benar-benar minta maaf Yuiri!" Okada membungkukan tubuhnya,

"Aku harap kamu bisa datang kebandara, hari ini aku berangkat jam 9 malam, tapi aku akan tiba dibandara jam 7, aku akan menunggumu disana sebagai salam perpisahan" Okada lalu memegang pundak Yuiri.

"Aku minta maaf! Tolong dateng nanti malam" ucap Okada, lalu Yuiri menepis tangan Okada.

"Pergi! Pergilah! Aku tidak peduli!" Ucap Yuiri kecil lalu ia berlari. Dan Okada hanya bisa berteriak memanggil 'Yuiri' berkali-kali.

Aku terus berteriak 'kejar Okada! Kejar!' Namun, ya dia bahkan tidak bisa melihatku apalagi mendengarku.

Yuiri yang telah berlari dan sudah tak terlihat lagi, kini aku melihat Okada yang sedang bersender dipohon itu dengan posisi terduduk.

Lalu, ia mengambil sesuatu dari kantong celananya. Berbentuk kotak kecil berwarna merah,

"Aku ingin memberikannya malam ini! Kumohon Yuiri datanglah untuk malam ini" Okada memejamkan matanya dan membiarkan wajahnya diterpa angin yang sangat sejuk. Aku pun ikut memejamkan mataku, tapi saat aku membuka mata.

Aku sudah tidak berada di tempat pohon tadi, dan sepertinya aku berada dirumah. Cepat-cepat aku ingin melihat Yuiri kecil yang mungkin berada di kamarnya alias kamarku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 15, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love TriangleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang