Part 11 -Yang Sebenarnya Adalah...

299 24 3
                                    

------
"Oh,iya ada yang mau diomongin! Tapi gak disini! Di cafe seberang aja gimana?" Ajak Takamina.

"Tapi Yuiri? Dia pulang sendiri?" Ucap Okada terpotong.

"Tenang saja! Aku sudah bilang ke Yukirin untuk mengantarnya pulang" Ucap Takamina yang mulai berjalan menuju cafe seberang dan di ikuti oleh Okada.

-----
Sementara Yuiri...dia meninggalkan Okada,dan sebenarnya dia tau Takamina memanggilnya namun ia tetap berjalan agar tidak tertangkap dengan Okada.

Karna kelelahan dan badannya belum terlalu membaik akhirnya ia berdiam mengatur nafasnya di gerbang sekolah.

'Kalo aku pulang babak belur kaya gini pasti Okasan bakal banyak tanya nih,-' Batin Yuiri.

Tap-
Ada yang memegang pundak Yuiri, dan membuat Yuiri menoleh dan melihat siapa yang memegangnya.

"Yukirin!" Ucap Yuiri yang sedikit lega, karna ia mengira bahwa yang menepuknya adalah Okada & Takamina.

"Bikin kaget saja! Apa yang kalian lakukan disini?" Tanya Yuiri.

"Lah? Seharusnya aku yang tanya? Apa yang kau lakukan disini? Tadi kenapa gak ada di kelas? Kemana saja kau?!" Ucap Yukirin yang melemparkan pertanyaan yang begitu banyak, belum juga salah satu pertanyaannya di jawab sudah di tambah dengan pertanyaan dari Mayuyu.

"Kenapa kau bisa babak belur seperti ini" Ucap Mayuyu sambil melihat seluruh wajah Yuiri.

"Tidak apa-apa! Aku tadi terjatuh di tangga! Nanti akan ku ceritakan" Yuiri berbohong.

"Oh.. Lain kali hati-hati"
"Ayo.. Sebaiknya kau istirahat saja di rumah beberapa hari!" Perintah Yukirin.

"Baiklah..." Jawab Yuiri lesu.

"Yasudah, ayo pulang" Ajak Mayuyu, dan akhirnya pun Mayuyu, dan Yukirin mengantarkan Yuiri pulang.

Sesampai disana... Benar saja dugaan Yuiri tadi, Ibunya yang terlihat khawatir dari tadi menunggu ia pulang.. Dan saat pulang Yuiri dilemparkan beberapa pertanyaan.

Karna melihat Ibunya Yuiri yang sangat mengkhawatirkan anaknya akhirnya Yukirin dan Mayuyu izin berpamitan.

"Permisi Oka-san, kita izin pulang dulu" Ucap Yukirin sopan.

"Ah.. Baiklah, terima kasih sudah mengantarkan Yuiri pulang" Ia tersenyum.

"Besok aku akan minta izin Yokoyama-sensei kalau kamu sakit, jaga diri ya!" Ucap Mayuyu, dan di balas anggukan dan terimakasih oleh Yuiri, lalu mereka meninggalkan rumahnya Yuiri.

Setelah mereka Ibunya Yuiri melemparkan banyak pertanyaan kepadanya... Tapi Yuiri hanya bilang ia tidak mengingatnya.. Terpaksa ia harus menutup mulutnya agar semua tidak menyalahkan Naanya.

'Naanya tidak bersalah disana... Tapi bila aku menyalahkan Tano pasti Naanya akan terlibat,tentu saja dengan ucapan Tano yang suka menyalahkan orang lain!' Batin Yuiri.

-----
Sementara itu Okada dan Takamina berada di luar cafe, setelah masuk.. Beberapa pasang mata melihat mereka dengan tatapan kagum, terutama untuk wanita.

Sekarang mereka berada di salah satu meja di dalam cafe.. Masih sama dengan suasana yang tadi tapi tatapan para lelaki sangat beda.. Ada yang tatapan kesal dan ada yang tatapan merasa menggelikan (you know lah).

"Jadi gak ngedengerin cerita Yuiri?" Ucap Takamina membuka keheningan.

"Jadilah.. Kan memang itu tuhuannya.." Ucap Okada yang sekarang siap untuk melemparkan pertanyaan.

Namun,

"Permisi, mau pesan apa?" Tiba-tiba ada seorang pelayan perempuan yang sedang menawarkan makanan.

Love TriangleWhere stories live. Discover now