Part 6 -Belum Saatnya- [EDITED]

366 26 4
                                    

Yuiri Pov

"Ah, akhirnya keluar juga dari tempat yang membosankan itu" Ucapku sambil merasakan angin di tepi pantai.

"Yuiri? Kamu nekat banget sih? Sebaiknya istirahat dulu saja!" Ucap Naanya yang masih terlihat khawatir.

"Santai aja, udah agak membaik kok" Ucapku yakin dan sambil tersenyum.

"Yakin? Yasudah, Ayo disana lagi pada nikmatin buahnya" Ucap Naanya sambil menarik tanganku dan berlari menuju pesisir pantai.

-----

Aku melihat semua murid memakan buahnya yang tadi mereka ambil masing-masing.

"Lho? Ini gak jadi bikin cakenya?" Tanyaku kepada Yukirin.

"Tidak jadi, tadi ada pemadaman lampu jadi gk bisa ngepanggang, pas sudah nyala adonannya sudah mengeras, dan tadi ada kecelakaan jugakan" Jelas Yukirin panjang.

"Iya, kau tak apa Yuiri? Ku dengar kau pingsan?" Tanya Paruru.

"Aku tak apa, Arigatou sudah menghawatirkanku" Jawabku dengan senyuman.

"Hey Mayu! Kau ini dimana-mana pasti selalu main HandPhone" Ucap Naanya meledek ke Mayu yang dari tadi memainkan HandPhone-nya.

"Kenapa? Masalah?" Tanyanya dingin. Dan disambut tawa oleh kami.

Hening~

"Oh iya! Sudah hampir jam 2 sore bukannya kita ada kegiatan jelajahi hutan? Yuk ganti baju!" Ucapku memecahkan keheningan.

-----

Didalam ruang ganti baju, aku dan Naanya sebilik.

"Hey Naanya? Apa benar Mako-san ada disini? Aku dari tadi tak melihatnya". Tanyaku berbisik ke Naanya.

"Entahlah, akupun tak melihatnya,mungkin nanti ketemu, hati-hati ajalah! Aku sedikit takut dengan ini semua!" Jawabnya berbisik.

"Woy? Lama amat didalam?" Ucap seseorang yang sangatku kenal, Yukirin. "Ngapain kalian berdua didalem?!" Sambung Mayuyu.

"Ya, ganti bajulah ngapain lagi?!" Ucapku, "Eh? Paruru mana?" Tanya Naanya sambil melihat sekelilingnya yang tak menemukan Paruru.

"Entahlah, tadi dia sudah duluan" Jelas Yukirin.
Dan di jawab Ber-Oh-Ria olehku dan Naanya.
"Sudahlah yuk! Sepertinya kita sudah ditunggu!" Ajakku.

-----

Semua sudah berkumpul dan segera berangkat menjelajahi hutan, saat ini kelompokku tidak bersama Okada-kun, Tapi kelompoku dan Okada-kun hanya terbatas dengan 2 kelompok 'Tak apalah yang penting gak sekelompok!' ucap batinku sambil tersenyum.

"Hey! Yuiri kau baik-baik saja kan? Kalau sakit sebaiknya beristirahat saja!" Tanya Naanya, "tidak, aku baik-baik saja!" Jawabku sambil tersenyum, dan membuatnya heran.

-----

Author Pov

Semua sudah berjalan menuju puncak bersama kelompoknya masing-masing.

30 menit berlalu dan masih panjang perjalanannya, jaraknya memang sangat jauh, maka dari itu mereka menyiapkan beberapa perbekalan. Sekarang Yuiri dan kelompoknya sedang berada di tengah-tengah hutan.

"Yah, tali sepatu pake copot segala lagi" gelisah Yuiri yang sambil mengikat tali sepatu.

Ia tak menyadari bahwa dirinya sekarang sendiri.
"Eh? Yang lain kemana? Cepat banget ngilangnya! Baru juga ngikat tali sepatu" Ucap Yuiri sambil berjalan mencari teman-temannya? namun nihil ia tak menemukannya.

"Ah, yaampun aku sudah berkeliling tapi kenapa kesini-sini lagi?" Ucap Yuiri sambil menahan nangis.

Yuiri berjalan mundur sampai diujung jurang, ia tak menyadarinya dan,

"Kyaa" teriak Yuiri. Ia sekarang pasrah karna nyawanya sekarang hanya bergantung dengan akar pohon, yang mungkin akan putus sebentar lagi.

-----

Yuiri Pov

Aku harus bagaimana? Sudah tak ada orang lagi, ini semua salahku! Coba tadi aku tetap jalan. Mungkin gak seperti ini!

Krekk-
Eh? Yaampun akarnya mau putus lagi! Jika aku bergerak sedikit saja aku bisa masuk jurang.

Splahh-
Yaampun! Apalagi sekarang? pakai hujan segala lagi pasti bakal licin tanahnya, sudahlah aku pasrah saja mungkin ini sudah takdir. Lalu aku menutup mataku sambil berdoa.

-----

"Gelap! Semua gelap aku sama sekali gak liat apa-apa! Aku dimana?" Ucapku berkeringat dingin. Aku terus mencari cahaya dan aku gak tau harus kemana lagi, dan aku melihat cahaya! Waupun itu cuma titik saja. Aku mendekati cahaya itu dan aku melihat ada 'Pohon bunga sakura'.

"Sepertinya aku pernah kesini, Tapi dimana?" Ucapku sedikit berfikir "oh iya, inikan pohon mimpi waktu itu, dan ada orang disamping pohon itu!" Ucapku sambil mendekati pohon itu untuk mencari orang itu. Tapi...

"Hey? Yuiri! Bangun! Yuiri!"
Siapa? Suara siapa? "Yuiri! Bangun!" Suaranya semakin jelas dan pohon sakura itu mulai menjauhiku.

Gelap! Itu yang sedang kulihat, lalu aku memejamkan mataku.

-----

"Hey! Yuiri!" Ah? Suara itu aku mulai membuka mataku, dan aku melihat seorang cowok yang terlihat khawatir, lalu ia memelukku.

"Yuiri! Syukurlah.. kau sudah sadar" Ucap cowok itu yang tak lain Okada-kun.

"Ah? Okada-kun?" Ucapku memberi kode agar melepaskan pelukannya.

"Ah maaf! Tapi kamu gak apa-apakan? Aku gak mau kehilangan kamu lagi!" Ucapnya.

Apa? Tadi dia bilang.. 'Aku gak mau kehilangan kamu lagi' lagi? Maksudnya apa?

"Sebelumnya terima kasih sudah menolongku, bagaimana kau bisa menolongku? Aku gak apa-apa" Ucapku tersenyum. "Terus maksud kamu gak mau kehilangan aku lagi apa ya?" Lanjutku dengan muka serius.

"Disaat kau tertidur dan hampir melepaskan akar pohonnya aku menarik tangan mu, untung tepat waktu" Ucapnya lega "Kau masih belum ingat? Yasudah belum saatnya kau tahu" lanjutnya dan beranjak dari tempat berteduh aku hanya bisa melihatnya, tak berani untuk mengucapkan satu kata pun.

"Sepertinya sudah cerah yuk balik ke penginapan" Ajaknya. Aku beranjak dari tempat berteduh tadi tapi, kakiku sepertinya tergelincir saat jatuh ke jurang tadi.

"Kau kenapa?" Tanyanya khawatir.
"Kakiku sakit, mungkin tadi tergelincir" Ucapku sambil tersenyum, sebenarnya sambil menahan sakit.

"Yasudah aku gendong aja ya?" Ucapnya sambil membungkuk, "Tak usah,Terima kasih! Aku bisa sendiri kok" Ucapku tersenyum lagi.

"Kau selalu seperti ini sudahlah ayo naik sebentar lagi mau malam" Ucapnya.

"Baiklah, tapi aku ini berat lho!" Alasanku agar dia tak mau mengendongku.

"Tak apa!" Ucapnya percaya diri, aku menaikinya dan dia berjalan menuju penginapan.

-----

Dilain tempat Naanya tampak cemas karna ia dari tadi tak dapat kabar mengenai sahabatnya dan seorang yang ia cintai.

"Mereka berdua kemana sih? Yaampun bikin cemas aja!" Ucap Naanya.

-----
Bersambung---
Yeey akhirnya Up juga, pas dibuka ternyata yang vote sudah 30+ Dan yang baca sudah 200+ Padahal ini cerita gaje banget >,< haha.. Makasih semua(^ω^).

Dibaca juga ya cerita author yang ke dua, judulnya "Love Of Two Worlds" *bantu promosi :v .

JanLup Vomment

Vote & Comment
👇👇 👇👇👇

Love TriangleDär berättelser lever. Upptäck nu