Sorry for him

5.2K 580 60
                                    

Suzy menggeliatkan tubuh kala mendengar suara berisik di ruang sebelah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suzy menggeliatkan tubuh kala mendengar suara berisik di ruang sebelah. Selimut hangat warna coklat yang menutupi sebagian tubuh itu tampak kusut olehnya.

Matanya mengerjap pelan saat suara-suara itu makin terdengar dengan jelas, suara Sehun yang terdengar sedikit keras dan suara seorang wanita yang memohon?

"Bisa anda keluar dari ruangan saya Nyonya?"

Suzy terkesiap saat nada marah itu ia yakini berasal dari suara Sehun. Dengan segera ia bangkit dari tiduran lalu berjalan cepat menuju pintu kamar di ruang kerja Sehun.

Dibukanya sedikit untuk mengintip apa yang terjadi, Sehun dengan wajah memerah menahan amarah dan seorang wanita paruh baya yang sesekali menghapus air mata. 

Tunggu? Suzy mengenal wanita itu, dia ibu Jongin.

"Sehun!" bentak Suzy kala ibu Jongin berusaha memegang tangannya yang secara langsung ditepis Sehun, yang mana malah membuat ibu Jongin jatuh tersungkur.

Sehun terdiam. Suzy berlari menghampiri Nyonya Kim yang tersungkur, memegang pundak wanita itu untuk membantu sang wanita berdiri. Bukannya berdiri, Nyonya Kim malah berlutut dan memeluk kaki Suzy masih dengan air mata yang berlinang.

"Suzy, bisakah kau memaafkan anakku? Aku tahu apa yang dilakukan Jongin padamu adalah sesuatu yang buruk, keunde bisakah?" Nyonya Kim menarik nafas panjang, menatap memohon pada Suzy yang meringis tidak tega lalu menolehkan kepala pada Sehun.

Sehun menatapnya datar, entah apa maksud dari tatapan itu, marahkah, kesalkah? Suzy tidak tau. Tapi satu yang harus ia lakukan saat ini.

Suzy kembali menunduk, menatap Nyonya Kim yang masih bersimpuh dikakinya. Diulurkannya tangannya, membantu Nyonya Kim untuk berdiri.

"Kita bicara diluar ahjumma" Suzy merangkul Nyonya Kim untuk keluar dari ruangan Sehun.

Ia tahu, Sehun membutuhkan waktu untuk sendiri saat ini dan ia perlu menenangkan Nyonya Kim yang kembali terisak dirangkulannya.

♡♡♡

"Ahjumma--"

"Suzy.. bisakah kau memaafkan putraku? Aku tahu apa yang Jongin lakukan benar-benar tak bermoral, aku seorang wanita... akupun akan marah jika diperlakukan seperti itu, itu menyakiti harga diri kita sebagai wanita, tapi--" Nyonya Kim menarik nafas dalam lalu menghembuskannya perlahan, "Aku ibunya, ibu mana yang tega melihat anaknya menderita, hem? Aku tau anakku salah tapi hatiku... hatiku tidak bisa menerima kesakitan yang lebih dalam lagi... putraku, bisakah kau membiarkannya? Sudah cukup dia kehilangan akalnya sekarang... bahkan dia tidak mengingatku... ibunya sendiri..."

Setetes air mata jatuh disebelah pipi Suzy, jujur ia tak rela melepaskan Jongin begitu saja, tapi bisakah ia tak bersikap egois? Setidaknya memaafkan bukan karena Jongin, tapi pada sosok seorang ibu dihadapannya saat ini.

I LIKE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang