Bukan Angel

639 26 16
                                    

cuman mau bilang, kritik dan sarannya ya guys. hahahha

***

"Malam Jum'at adalah malam yang dianggap keramat oleh setiap orang."

***

Hari ini adalah kamis, hari pertama Shilla dan teman-teman sekelasnya menjalani camping di tengah hutan. Waktu telah menunjukan pukul 10 malam dan segala aktifitas telah selesai, kini semua orang tengah beristirahat di tenda masing-masing. Shilla bersama ketiga orang temannya Ify, Via, dan Angel saat ini sedang bersiap-siap untuk tidur. Mereka berempat telah mendapat posisi ternyaman mereka. Dari kiri ada Angel, Shilla, Ify, Kemudian Via.

Sepi, itulah yang terasa. Shilla tidak terbiasa dengan suasana seperti itu. Dia adalah orang yang paranoid sehingga hal tersebut mampu menyulitkannya untuk terbang ke alam mimpi.

Shilla melihat ketiga temannya yang sudah terlelap. Tiba-tiba dia merasa ingin buang air kecil. Shilla ingin pergi sendiri tetapi dia terlalu penakut untuk melakukannya, maka dari itu dia membangunkan Angel - sahabatnya - untuk menemaninya.

"Angel..." Shilla mengguncang bahu Angel pelan.

Perlahan Angel membuka kedua matanya dan menatap Shilla, "kenapa?" Tanyanya.

"Temenin gue buang air." Pinta Shilla memohon.

"Ok."

Shilla keluar terlebih dahulu dari tenda dan mengunggu Angel mengumpulkan nyawanya. Dia menatap sekeliling area camping sambil mengosok-gosokkan tangannya yang kedinginan agar terasa lebih hangat.

Udara malam ini terasa sangat dingin, namun bukan dingin yang biasanya melainkan dingin yang mencekam serta angin yang bertiup membuat bulu kuduk merinding.

"Angel lama banget sih." Katanya sambil memeluk tubuhnya erat-erat.

Shilla berbalik untuk melihat Angel, "AKHH!" Teriaknya ketika mendapati Angel sudah berdiri tegak didepannya.

"Ngagetin aja sih!" katanya kesal.

Shilla mengernyitkan dahinya melihat Angel yang hanya diam saja, namun dia tak mau ambil pusing, mungkin Angel masih berada diantara alam mimpi dan sadarnya.

Shilla berbalik kemudian mulai berjalan keluar dari are camping bersama Angel dibelakangnya. Dia berjalan agak sedikit jauh, mencari tempat yang pas untuk buang air kecil. Setelah beberapa menit berjalan, Shilla menemukan sebuah pohon besar dan dia berpikir itu adalah tempat yang pas.

"Lo tunggu disini, jangan ngintip!" Angel hanya mengangguk.

Shilla menuju ke pohon tersebut. Belum sempat Shilla menyentuh kancin celananya, tiba-tiba angin berhembus membuatnya merinding. Shilla mencoba mengabaikannya walaupun perasaannya tidak enak. Tiba-tiba Shilla mendengar sesuatu seperti orang...

Menangis!

Tubuh Shilla membeku, tangannya berhenti membuka celana, matanya melebar dan keringat dingin mulai bercucuran dari pilipisnya. Shilla menutup kedua matanya mencoba berpikir positif, lalu dia membuka kedua matanya dan secepat kilat bayangan berwarna putih itu melintas didepannya dan tak menapak... ditanah.

Hilang sudah keinginan Shilla untuk buang air kecil. Dengan tergesa-gesa dia berbalik kemudian berlari kencang dari tempat itu dan mungkin melupakan Angel yang tadi bersamanya. Nafas shilla putus-putus ketika dirinya sampai didepan tendanya. Dia langsung masuk kedalam tenda, dan betapa kagetnya dia ketika mendapati Angel tertidur lelap menggunakan selimut disana.

"Angel... Angel... Angel..." Shilla mengguncang keras bahu Angel sambil berteriak. Ify dan Via yang mendengarnya terbangun karena teriakan Shilla.

Angel pun ikut terbangun dan heran melihat Shilla dengan wajah pucatnya yang berkeringat. "Lo kenapa? Kok keringetan gitu?"

Shilla tambah kaget mendengar pertanyaan Angel. "Kok lo malah nanya gue kenapa? Bukannya tadi lo temenin gue yah pergi buang air kecil?"

Kening Angel mengernyit dalam, "Gue nggak pernah kemana-mana, Shill. Dari tadi gue tidur mulu. Jangan ngaco deh."

Shilla membeku, jantugnya berpacu dua kali lipat, dan bulu kuduknya berdiri. Hawa disekitarnya semakin mencekam. Dia menatap sahabatnya satu persatu, begitupun sahabat-sahabatnya yang menatapnya balik dengan wajah pucat pasi.

"Jangan-jangan..." bisik mereka bersama. Tiba-tiba terdengar tawa nyaring seperti kuntilanak tertawa. Mereka berempat terdiam dan....

"AAAAA!!!"

                                                                                          

                                                                                                The End


###

maafkan kalo tidak ada efek seram yang di hasilkan. hehehee

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 06, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Cakka Shilla OneshootWhere stories live. Discover now