"Nurse Diary" - Bagian satu [The Capping Ceremony]

ابدأ من البداية
                                    

"Sedang apa disini?" tanya Salsha sudah berada dihadapan (Namakamu).

"Aku..nghh..aku sedang ambil lilin untuk hari kelulusan besok.." jawab (Namakamu) ditanggapi senyuman tipis oleh Salsha.

Salsha mengambil kotak lilin yang ada di tangan (Namakamu)." Sebenarnya aku kesini mau kasih tahu kamu kalau lilin-lilinnya udah ada, jadi maaf ya, lilin yang kamu cari nggak jadi dipakai buat hari kelulusan besok." Salsha mengusap bahu (Namakamu), wajahnya menunjukan rasa bersalah.

Oh Tuhan, terimakasih! (Namakamu) bernapas lega setelah mendengar ucapan Salsha. (Namakamu) dengan cepat mengangguk dan langsung memeluk Salsha membuat Salsha bingung. Ini sangat berlebihan.

"Terimakasih Salsha-san!" Seru (Namakamu) senang.

"Terimakasih untuk apa?" Salsha benar-benar dibuat bingung.

(Namakamu) terkekeh lalu menggeleng sebelum akhirnya berlari pergi meninggalkan Salsha.

"Jaa!"

(Namakamu) melambaikan tangan sekilas sebelum akhirnya lenyap dari balik pintu ruangan. Sementara Salsha? dia hanya menggeleng heran.

***

The Capping Ceremony.

Setelah sekian lama akhirnya hari yang aku nantikan tiba. Hari dimana aku akan resmi menjadi seorang suster yang diakui banyak orang. Suasana hari kelulusan berlangsung tenang dan mengharukan, cahaya lilin yang memenuhi aula sungguh menghangatkan hati. Aku tersenyum saat ibu Yoriko dan ibu Yamada memakaikan aku topi suster.

"Jadilah seorang suster yang hebat."

Ibu Yoriko dan ibu Yamada mengusap punggungku, aku mengangguk dan kemudian tersenyum lalu membungkukkan sedikit badanku.

"Aku akan berusaha! Mohon bantuannya!.."

Ucapku penuh haru. Aku lalu mendapat palukan hangat dan kecupan di dahiku, setelah itu aku berjalan penuh bangga menuju bangku para suster yang begitu bersinar dimataku. Disana ada Steffie yang malambaikan tangan, disana juga ada Salsha-san yang tersenyum bangga padaku. Rasanya tidak percaya setelah mengikuti banyak sekali pelajaran mengenai keperawatan, kini aku menjadi suster sungguhan!

***

Sebulan setelah hari kelulusan. Dua minggu setelah (Namakamu) bertugas di rumah sakit tokyo.

Pukul 10:30 pagi. (Namakamu) baru saja ingin pergi menuju kamar pasien no 03 namun tiba-tiba niatnya tertunda saat melihat beberapa suster berlarian kualahan dengan mendorong pria tampan yang sekarang berbaring kesakitan di ranjang dorong.

"Gawat Darurat!!"

Mendengar kalimat itu membuat (Namakamu) ikut berlari untuk menangani pasien yang sepertinya memang sangat butuh pertolongan itu. Pasien itu terus berteriak mengatakan jika dadanya sakit! Wah, jangan-jangan pasien itu sakit jantung? Astaga, malang sekali.

Di dalam ruangan suster mulai memasangkan alat medis di tubuh pria tampan itu. Sementara dengan bodohnya (Namakamu) diam memandangi wajah tampan pria itu..

"Sakit!! Aduh dada gue sakitt!!" teriak pria tampan itu brontak sambil memegangi dadanya yang terasa sakit.

Dokter Aldi segera memeriksa apa yang terjadi pada pria tampan itu. Tidak sampai beberapa menit kini Dokter Aldi terlihat menggeleng sambil mencatat sesuatu di papan berjalannya.

Nurse Diaryحيث تعيش القصص. اكتشف الآن