-05-

42 6 0
                                    

Kata kata mama terpotong saat melihat seorang cowok cupu datang mengahampiri mereka berdua.

"...." tidak ada satu pun yang berkata - kata

"Siapa ya?" Tanya mama singkat ke cowok cupu tersebut

"Saya Erick Putra tan. Bisa dipanggil erick juga" jawab anak cupu itu dengan suara yang kecil.

Deg...

Author pov

Sisca pun terbengong - bengong melihat erick saat datang dan masuk tanpa izin. Apa yang ia lihat sekarang tidak tau itu nyata atau tidak nyata.

"Ka-ka-kamu bukannya satu sekolah sama gue?" Tanya sisca dengan nada gagap.

Erick pun hanya mengangguk anggukan kepalanya saja.

"Yuk.. gue anter lo sekolah. Biar barengan sama gue" ajaknya dengan nada yang romantis.

"Sadar woii.. sadar cewek cantik kayak gue kenapa mau sama cowok cupu kayak dia" kata hati sisca pun berbicara.

"Mmh.. tapi gue hari ini ga sekolah. Sorry ya" jawab sisca asal - asalan tanpa memikirkan resikonya.

"Ohh.. ya udah deh gue duluan. Dahh,," salam erick sambil menaiki sepeda seperti sepeda ontel jenis zaman dulu.

Sisca pov

Hanya keheningan yang terdengar diantara mama dan gue. Entah kenapa gue merasa ada aura yang tidak mengenakkan.

"Ohh.. lo udah berani kek tadi,, okeyy" jawab mama seperti gue mau di labrak tuh sama mamak yg baik hati. Konon.

Mama langsung mengambil raket jerit itu kembali
*raket jerit kek bahasa malaysia aje

*******

Keesokan harinya sisca pun tidak berani mengulangi perbuatan busauk yang telah ia lakukan seperti kemarin.

Sisca pun langsung beranjak dari tempat tidur, merapikannya, lalu ia langsung mandi.

*byurrr

Setelah selesai mandi sisca pun langsung memakai baju lalu menuruni setiap anak tangga satu persatu sambil menggandong tas yang ada di pundaknya.

"I'm late?" Tanya sisca bernada orang sunda tetapi memakai bahasa inggris. Menurut kalian pasti kedengaran aneh kan?

"Wihh anak mama udah siap aja. Ga lagi di setrum pake raket lagi nih" jawab mama sinis sambil menatap papa

Papa pun yang sedang menyeruput kopinya langsung tersedak.

"A-akh" sedak papa dan langsung melotot ke sisca

"Emang sisca kenapa kemarin ma?" Tanya papa langsung to the poin

"Biasa lah. Telat bangun. Jadi telat sekolah deh" jawab mama tanpa memikirkan resiko dari papa

Ya papa gue itu tipe orang yang disiplin banget. Beda lah sama anaknya kayak 19 45 gitu jauh beda kan...

"Hah kemarin berarti sisca gak sekolah dong?" Tanya papa semakin menggeram

"Hhh ga usah ditanya lagi lah pa itu mah udah biasa" jawab mama membuat sisca berkaca kaca

"Ayuk pa kita aja berangkat duluan" marah mama

Akhirnya air mata sisca yang sejak tadi ditahan tahan menetes juga melihat kelakuan ibunya.

"O-oke ma pergi aja sana sama papa. Dasar emang ibu tiri" marah sisca pun meningkat sampai dia tidak sadar bahwa ia telah berkata yang tidak seharusnya dia katakan.

*plakk

Satu tamparan telah mendarat di wajah sisca.

"Kamu itu ngomong apa sih" tanya papa sisca yang mukanya sudah berwarna merah padam.

Sisca langsung membekap mulutnya dan ia pun berlari keluar rumah tanpa sarapan walaupun perutnya sudah keroncongan tapi entah kenapa rasa lapar itu tiba tiba menghilang.

Di perjalanan menuju sekolah sisca ia terus memikirkan kata kata yang tanpa ia sadari telah dia ucapkan.

"Gue ini kenapa sih kenapaaa.." sisca marah pada dirinya sendiri

*Sesampainya di sekolah

Sisca pov

Gue pun berjalan ogah ogahan dan memasang wajah murung yang menjadi tontonan seluruh warga sekolah yang berjalan  melewati gue menatap ke gue.

Gue langsung berlari menuju kelas tanpa gue sadari gue telah menabrak seseorang.

*dugg brakk

"Woii kalo jalan liat liat dong" ucap cowok yang berada di depan gue sambil merapikan buku buku yang jatuh berserakan di tanah.

Gue dan si cowok pun langsung mendongakkan kepala secara tidak sengaja bersamaan.

"Lohh lo lo kan sisca?" Tanya si cowok. Dan ternyata dia adalah erick. Seorang cowok cupu yang waktu itu jemput gue.

"Iya" jawab sisca singkat

Sesampainya di kelas sisca langsung duduk di bangku yang tidak ada satu pun orang duduk tapi ada tas nya.

"Hai sis.." sapa seseorang yang duduk di depan sisca.

Sisca hanya tersenyum masam dan matanya terlihat merah dan kembung.

"Kenalin nama gue...

Bip..bip..
Bagus gak
Jan lupa vote yaa
Yey akhirnya 100 readers makasi 💚💚

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 31, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Help Me..Where stories live. Discover now