Ternyata Kau Kebahagiaanku

1.1K 100 0
                                    

Semua terasa beda
Tak ada lagi yang perduli sama gue,
Tak ada lagi yang perhatian sama gue,
Tak ada lagi yang ngelarang gue makan permen asem,
Semuanya berubah,
Setelah hadirnya DIA.
Loe nggak perduli sama gue lagi,
Perhatian yg loe kasih ke gue, loe bagi dengan dia.
Semuanya terasa berbeda, dan itu karna Dia, gue BENCI DIA!!!

Reeprillyda Claretta.
*********************************

"Ree, sstt ayo dong maafin gue please yaa!!" ujar seorang pria yg kini tengah merajuk pada sahabatnya itu. Deequiono Ceraliand.

"Apaan sih Dee, pergi sana jangan ganggu gue!" balas Prilly.

Mereka berdua memang saling memanggil nama depan masing-masing, selain itu orang orang manggil mereka Ali dan Prilly.

"Yah, jangan gitu dong Ree, gue sedih tau kalo loe cuekin." ujar Ali sendu,dia sedih melihat sahabatnya itu mendiamkannya, dia akui emang ini salahnya.

"Apa kabar gue, yg loe abaikan didepan orang lain. Loe anggep gue apaan sebenarnya sih Dee." balas Prilly sarkatik, namun di akhir perkataannya terdengar lirih.

"Kok ngomongnya gitu, jelaslah loe sahabat gue, sahabat yg harus gue jaga, sahabat yg paling gue sayang." jelas Ali yg terakhirnya sedikit menggoda Ree.

"Jangan mencoba rayu gue dengan gombalan loe, nggak mempan. Dan sekarang gue bener-bener kecewa sama loe!" setelah mengatakan itu, Prilly pun meninggalkan Ali sendirian di Kantin sekolah.

"Ree tunggu dong" teriak Ali mencoba mengejar Prilly, namun saat ingin mengejar sahabatnya itu sebuah suara membuat dia berhenti.

"Ali..."

"Eh kamu sa kenapa?" tanya Ali kepada Raisa, dan itu pun membuat niat Ali mengejar Prilly pun tak jadi karena Raisa memanggilnya.

"Mau kemana?"

"E-enggak kemana-mana kok, tadinya mau ke kelas tapi kamu manggil aku."

"Yasudah ke kelas bareng yuk" ajak Raisa, dan dibalas Ali dengan senang hati.

Dan kegiatan yang dilakukan 2 orang pemuda tadi tak lepas dari pandangan seorang Reeprillyda Claretta.

"Bahkan loe nggak jadi ngejar gue, gara-gara dia Dee. Loe lupa kalo sudah sama dia." batin Prilly.

Setelahnya Prilly pun melangkahkan kakinya benar-benar meninggalkan kantin, menuju kelasnya. Kelas yang sama dengan Ali dan Raisa.

****
Siang ini pelajaran di Sekolah pun harus berhenti, karena ada rapat guru yang harus membuat kegiatan belajar mengajar selesai, dan murid murid pun pulang lebih awal karena masih jam 11.45 .

Prilly masih membereskan buku-bukunya ke dalam tasnya. Sedangkan Ali dia sudah menyelesaikan berbenah barangnya, dan siap untuk menghampiri sahabatnya. Berniat untuk mengajak pulang bareng, mungkin sekalian untuk meminta maaf kembali.

"Ree..."panggil Ali. Sedangkan yang dipanggilpun hanya menatap Ali sekilas dengan masih sibuk berbenah.

"E-eem, mau pul- " ucapan Ali terhenti dengan suara seseorang, seseorang yg saat ini sangat di benci oleh prilly.

Sedang Prilly pun hanya memutar bola matanya, ia merasa jengah dengan sosok itu.

"Pulang bareng yuk li" ajak Raisa. Sedangkan Ali bingung mau jawab apa. Disisi lain Ali ingin mengajak sahabatnya pulang bareng, namun sisi lain juga Raisa sekarang adalah kekasihnya.

" tapi- " ucapan Ali terpotong.

" udah sono loe balik, nanti pacarnya ngambek lagi nggak nurutin maunya" ujar Prilly yg sengaja sedikit menyindir. Bukan prilly tidak tau, sebenarnya ia tau kalo tadi Dee mau ngajak pulang bareng, namun karena orang ini pun Dee jadi bingung.

ALPRILL SHORT STORYWhere stories live. Discover now