Prologue

18.1K 944 26
                                    

[EDITED Jan 30, 2020]



Dentuman musik diskotik mulai mereda saat Louis berhasil menuntun Harry keluar, "Kamu yakin bisa nyetir pulang sendiri, Harry? Lebih baik tinggalkan mobilmu di sini. Biar aku dan El yang mengantarmu pu—" Harry meletakkan jari telunjuknya tepat di bibir Louis.


"Cerewet banget, sih, kaya ibu-ibu. Udah, lah! Aku pulang dulu," Harry menepuk-nepuk pundak Louis sebelum ia melangkah pergi. Louis hanya menggelengkan kepalanya ketika ia melihat sahabatnya berjalan sempoyongan menuju mobilnya.


Di dalam Range Rover hitam miliknya, pria berambut ikal itu menyambungkan koneksi ponsel dengan audio tape mobilnya. Sepersekian detik kemudian, sebuah lagu up-beat terputar dengan volume maksimum hingga pengendara mobil lain dapat mendengar dentuman musik dari dalam mobil Harry. Tetapi Harry tidak peduli—dirinya terlalu kacau untuk memperdulikan apa kata orang tentangnya.


Harry Edward Styles adalah anak terakhir dari pengacara kondang Desmond Styles dan perancang busana terkenal Anne Cox. Status populer dan gelimangan harta sudah menjadi gaya hidupnya setiap hari. Bukan hanya populer dan bergelimangan harta, Harry juga termasuk salah satu murid berprestasi di jurusannya, English Literature. Tidak heran jika Harry digandrungi para gadis di kampusnya.


Dari sekian banyak gadis yang menggilainya, Harry hanya menaruh hatinya pada satu orang—Gwenn Thompson. Namun lagi-lagi ia harus dikecewakan dengan realita bahwa ia telah salah menjatuhkan hatinya pada Gwenn saat ia mengetahui bahwa gadis itu bermain di belakangnya.


Jauh di lubuk hatinya, Harry ingin sekali berontak dan juga berteriak sekuat tenaga. Ia lelah dengan situasi seperti ini. Situasi dimana ia harus ditinggalkan oleh gadis yang ia cintai karena orang lain. Lebih parahnya, gadis itu hanya memanfaatkan kepopularitasan Harry di kampus dan juga menggunakan hartanya demi memenuhi kebutuhan gaya hidupnya.


Ia menangis sepanjang perjalanan. Sebut ia cengeng, tetapi bisakah kau melihat seseorang yang kau cintai berada dipelukan orang lain? Bisakah kau menerima kenyataan bahwa kau dimanfaatkan oleh orang yang kau anggap berharga dalam hidupmu?


Pria bermata hijau itu sempat terkesiap dan menghentikan tangisnya saat mendapati sorot cahaya yang menyilaukan dari arah berlawanan lalu memutar kemudinya dengan cepat dan menginjak remnya kuat-kuat. Dadanya naik turun, nafasnya tak beraturan. Walaupun ia mabuk, tetapi ia sadar betul saat ia menyetir tadi. Ia hanya sedang tidak fokus karena masalahnya dengan jalang satu itu.


Harry kembali menginjakpedal gas dan melanjutkan perjalanannya menuju rumah.

Ghost GirlWhere stories live. Discover now