Finding You

56.8K 1.2K 38
                                    

WARNING!!

Saya akan upload ulang cerita ini, karena ada sudah dilakukan perombakan besar-besaran di beberapa bagian. Dan terimakasih untuk kalian pembaca setia cerita FY, bahkan sampai kontak pesan saya penuh dengan pertanyaan kalian, kapan cerita ini update lagi. Maaf karena belum bisa di bales satu-satu.

Semoga ga mengecewakan yaa, di tunggu komentar dan sarannya :D

***

PROLOG

"Ara! Yang benar saja, ini sudah pria ke sepuluh yang kukenalkan padamu, tapi kau selalu saja mengacaukan semuanya!" aku hanya tersenyum melihat Lita yang duduk di hadapanku dengan kesal.

"Sudah berkali-kali ku katakan, berhentilah menjodohkanku, itu semua tak akan berhasil," jawabku acuh tak acuh.

"Sampai kapan kau akan bersikap seperti ini? Sejak kita SMP hingga sekarang, aku belum pernah melihatmu menggandeng seorang pria sekalipun. Malah dengan kejamnya mengabaikan mereka begitu saja. Atau jangan-jangan—"

Aku mengerutkan dahi mendengar perkataan Lita yang menggantung. "Kenapa berhenti? Lanjutkan saja, kau mau bilang aku penyuka sesama jeniskan? Kalau itu memang benar dan selama ini aku mencintaimu bagaimana?" tanyaku sambil menatapnya serius.

"LITA!!" Aku meringis ketika sebuah bantal dengan mulusnya mendarat di wajahku.

"Jaga bicaramu, jika sampai orang lain mendengar, ini bisa jadi skandal besar 'KIARA DENATA SEORANG TOP MODEL SEDANG NAIK DAUN TERNYATA SEORANG LESBIAN' apa kau mau besok pagi rubik-rubik majah di penuhi dengan judul seperti itu?"

"Bukankah itu bagus? Dengan begitu, masyarakat tidak hanya mengenalku sebagai seorang model, tapi juga sebagai orang yang memiliki orientasi seks menyimpang." Dan kali ini lenganku yang mendapat hadiah bantal. "Lita! Sekali lagi kau melemparku dngan bantal, aku bersumpah akan mengacaukan pemotretan hari ini!"

"Coba saja, kupastikan kau tidak akan berani melakukannya," ujar Lita mengejekku. Huh! Beginilah tidak enaknya bekerjasama dengan sahabat sendiri. "Jika kau berani mengacaukan pemotretan untuk majalahku, jangan salahkan aku jika besok rumahmu yang indah itu berubah menjadi debu!"

"Sebenarnya kau ini sahabat atau ibu tiriku sih?"

"Tentu saja aku ini sahabatmu sayang, jika bukan untuk apa aku bersusah payah mencarikan pendamping hidup untukmu. Aku melakukan itu agar hidupmu yang sudah sempurna ini menjadi lebih sempurna lagi, benar-benar sahabat yang baik bukan?"

"Harus berapa kali ku katakan padamu, suatu saat nanti pasti aku akan menemukan pendamping hidupku sendiri tanpa ada campur tangan darimu."

"Ya ya ya, tapi kapan? Setahun? Dua tahun? Atau bahkan sepuluh tahun lagi?" tanya Lita tak sabar.

"Sudah sejak dulu kau mengatakan hal itu padaku, tapi kenyataannya, sampai saat ini kau belum juga menemukan pria itu.Bahkan aku mulai ragu, akan ada pria di duna ini yang sama sekali tidak bisa kau lihat masa depannya." Keluargaku memang memiliki kelebihan dibanding orang lain, kami bisa melihat masa depan orang lain ketika pertama kali bersentuhan, walaupun hanya berupa potongan-potongan kecil gambar atau terkadang seperti film pendek yang berputar begitu saja dalam kepala kami.

"Jika nenekku saja bisa menemukannya, maka aku juga pasti bisa." Dulu nenekku pernah bercerita, saat pertama kali bertemu dengan kakekku, yang terlihat hanyalah kabut berwarna putih, namun lambat laun saat kakekku mulai mencintainya, perlahan kabut tipis itu menghilang. Begitu pula yang di alami oleh mendiang mamaku, saat pertama kali bersentuhan dengan mendiang ayahku tidak ada potongan-potogan gambar yang merasuk kedalam pikirannya, semuanya terasa buram. Menurut nenekku walaupun kami memiliki kelebihan ini, jodoh, mau dan rezeki tetaplah rahasia Tuhan, itulah sebabnya nenek dan mamaku tidak bisa melihat bagaimana masa depan hubungan mereka dengan kakek dan ayahku.

"Tapi bagaimana bila pria yang tidak bisa kau lihat masa depannya itu ada di belahan dunia lain? Atau lebih parah lagi, bagaimana jika pria itu tidak mencintaimu?"

Aku tersenyum mendengar pertanyaan Lita. "Tenang saja, tidak peduli di belahan dunia manapun di berada, aku pasti akan menemukannya dan membuatnya mencintaiku dengan seluruh hidupnya."

Finding YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang