aku awan, sedangkan kamu sayap

816 45 0
                                    

"mau sampai kapan cuma ngeliatin dari jauh? kamu tuh beneran suka nggak sih sama dia?"

aku cuma senyum setiap teman-temanku ngomong kayak gitu. aku cuma bisa senyum dan sesekali mengelak saat dipaksa untuk kenalan sama kamu. aku nggak bisa mengelak kalau aku memang mau kenal sama kamu, dekat sama kamu, dan bisa mendengar kamu marah-marah tentang tugas kuliah yang banyak atau tentang dosen yang menyebalkan. aku sama sekali nggak bisa mengelak. tapi kalau ditanya aku beneran suka sama kamu, ya jawabannya iya. lagi-lagi aku nggak bisa mengelak.

tapi kalau karna aku nggak ngajak kamu kenalan artinya aku nggak beneran suka sama kamu, aku bisa mengelak dan bilang "enggak kok, aku suka beneran sama dia" terus sambil aku teruskan dalam hati, kalau kamu tuh terlalu berharga untuk diperhatikan dari dekat. kamu tuh manusia bersayap yang fragile, kamu terbang ke sana dan ke sini sesukamu agar terlihat keren, tapi padahal hatimu tuh lembut banget.

biarin aja semuanya tetep kayak gini, aku nggak mau mendustai semesta. kalau semesta memang mau menyatukan kita, gimana pun caranya, kita pasti akan menemukan jalan yang berpapasan. aku suka kamu, dan aku mau membebaskan kamu terbang mengelilingi semesta. lagipula kamu sangat jauh dari gapaianku. aku, manusia dengan awan yang mengelilingi kepalaku, ya bisa apa? selain sebisa mungkin berusaha untuk menunjukkan kamu awan putih cerah dengan sebuah matahari kecil di atasnya, agar kamu bisa singgah.

N I S K A L ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang