Camping (part 1)

2.4K 77 20
                                    

Haloo.. maaf yaa lama nggak update udah nge-draft tapi takut mau publish hehehe terimakasih yaa komentar kalian yg suka baca cerita ini, juga yang udah love like...thankyou so much<3 happy reading this part!

Sore tiba Tika panik karena hujan dan Alam tak kunjung datang untuk menjemputnya.

17.30
"ihhh ni bocah pada kemana sih" gumam Tika sambil menatap layar handphonya dan mencari nama Alam di chat LINE-nya

'kamu dimana sih' - send

"ih kan nggak di bales nggak di read" omel Tika dengan muka panik dan bete

Ddrrrttttt
'otw rumah kamu mau sampek'

Baca Tika di pemberitahuan handphonenya

"ibuuuuuk berangkat dulu yaa" teriak Tika sambil mengambil sepatunya di rak sepatu dan duduk di sofa ruangtamu
"mana udah dateng temennya?" balas ibu Tika
"mau sampai kok siap siap dulu" sambil memakai sepatunya
"oh itu dateng mobilnya" jawab ibu Tika sambil berjalan ke teras rumah menyambut Alam Reza dan Tanggon
"yuk, keburu malem masih gerimis juga" saut tika saat mereka turun dari mobil
"hati hati ya mas bawa mobilnya pelan pelan aja lagi hujan" kata ibu Tika ke teman2 anaknya itu
"Iya tante pamit dulu ya tan pergi dulu tante" jawab Alam sambil mencium tangan ibu Tika diikuti Reza dan Tanggon.

Di mobil
"Eh mampir ke pasar dulu yaa kita belum punya kayu bakar dll buat bakar bakaran" saut Tika
"Iya ke pasar deket situ kan?" jawab Alam

Kemudian mereka turun untuk membeli perlengkapan terakhir untuk camping di lereng gunung.

"Eh mampir indomart atau alfamart dong kalian gamau beli camilan? Aku bawa cuma dikit buat kalian kurang pasti" tanya Tika saat mobil sudah masuk jalan menuju lereng gunung
"iyaa mampir aja gapapa" jawab Alam
"itu di depan ada berhenti situ aja" jawab Reza
"siapa yg turun? Semuanya turun ah gamau nitip nitipan" omel Tika sambil membuka pintu mobil

(Tolong jangan dibayangkan yg macem macem ya Alam nyetir mobil di sebelahnya Tanggon belakang Tanggon Reza dan sampingnya Tika pas di belakang Alam, selalu seperti ini posisinya)

Beberapa saat kemudian mereka telah selesai belanja dan kembali masuk mobil untuk meneruskan perjalanan.
Setelah 20menit mereka sampai di pos pendakian mawar.

"udah daftar yuk langsung jalan aja" kata Tanggon
"eh eh bantuin kek bawaannya banyak banget ini kaya mau piknik masyaAllah ini ayamnya kenapa nggak di plastik aja sih? Kenapa di kotakin gini kan makan tempat" omel Tika
"ih itukan lagi di bumbuin mamaku biar rasanya enak oon" jawab Alam
"yaudah bawain jangan aku semua yg bawa" kata Tika yg dari tadi ngedumel sambil jalan di jalan bebatuan yang kalo salah injek bisa langsung kepleset
"heh kalian tu jangan malu maluin teriak teriak dari tadi" kata Tanggon
"Sini sini aku bawain, mana?" Jawab Reza
"sumpah tik kamu tu mau muncak apa mau ngemall sih pakek celana kaya gitu" tanya Tanggon sambil ketawa2
"apanya ngemall? nggak kali pak orang pakek celana kolor motifnya aja kembang kembang" sanggah Tika dengan nada meninggi
"Yaudah ayo cari tempat buat pasang tenda keburu gk dapet tempat karna di pakek orang" timpal Reza

Mereka berjalan menyusuri jalan setapak yg semakin lama semakin gelap, semakin licin karna habis diguyur hujan, dan semakin menanjak.
Tanggon paling depan untuk penunjuk jalan lalu Alam di belakangnya kemudian Tika dan di paling belakang ada Reza.

"eh pelan2 jalannya licin tau tinggi2 batunya" omel Tika di tengah jalan
"iyaa udah biarin aja tanggon di depan km ati ati" jawab Reza
"eh aku tau tempat yg bagus semoga nggak di tempatin orang ya aku dulu oernah ngecamp disini juga sama Dika" kata Tika
"dimana? Kamu tau?" jawab Tanggon
"Tauuu yuk nggak jauh kok deket dari sini tapi pelan pelan sepatu aku licin" kata Tika

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 09, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta atau Sahabat?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang