Louis : I Love You

536 79 30
                                    

Selamat baca!

***

Special buat ultah Tommo! 💖

"Hey Iris, apa kau mendengarkanku?"

Aku terbangun dari lamunanku dan menatap ke arah teman-temanku itu. "Ya?"

"Iris! Kau tidak mengarkanku?"

Aku menggeleng. "Maaf."

Chloe mendesah kesal kearahku.

"Maaf, teman-teman. Aku tidak bermaksud begitu."

"Kau sangat aneh, Iris."

"Chloe, sudahlah."

Aku meraih tasku dan berdiri dari kursi kafe itu. "Aku sedikit pusing. Aku duluan ya."

"Kau baik-baik saja?"

"Ya. Aku pergi."

Mereka mengangguk lalu melambaikan tangannya ke arahku.

*****

Aku menatap ke arah layar hp ku masam.

iMessage : No new message.

Aku lantas membenamkan diri kedalam bantalku.

Tiba-tiba sebuah panggilan telepon masuk.

Incoming Call : Louis

"Louis!"

"Ir-"

"Kau tidak akan pulang hari ini?"

"Sayang, maafkan aku. Mereka menyuruhku lembur."

"Louis, kau tidak ingat besok hari apa? Bagaimana kau bisa tidak pulang?" isakku

"Iris, maafkan aku. Tapi, bank sangat sibuk akhir-akhir ini."

"Kau lebih memilih pekerjaanmu daripada aku?" isakku makin keras

"Iris, bukan begitu say-"

"Kau lebih suka uang daripada aku. Harusnya aku tahu itu."

"Iris kau jan-"

"Aku pasti menganggumu."

"Tidak, sayang. Kau ti-"

Aku menahan tangis lalu menutup telepon. "Night, louis!"

Aku mengelap pipiku yang basah dan mencoba terus menahan tangis.

Aku memegang dadaku.

Sakit.

******

Aku terbangun pada pukul 5 pagi. Sepi dan dingin. Hanya itu yang kurasakan.

Incoming Call : Mum

"Happy birtdhay, Iris. Happy birthday my lil unicorn."

"Mum! Stop that."

what if : 1D ✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang