Selamat baca!
***
Aku meraih handphone lalu membuka Twitter.
Aku lantas mulai mengetik tweet. Seperti biasanya.
@anastasia93 : Another bad day just happened. Thank you.
Aku membenamkan kepala ke bantal di kasur.
"Aku benci hari ini." batinku
Flashback On
"Lo ga punya urat malu? Muka pasaran duh!" sindir Grace
"Kaki gendut. Lo anak gajah?" imbuh Patricia
Grace dan teman-temannya menertawakanku lalu berjalan pergi.
Flashback Off
Aku mengelap airmata ku dan berusaha menahan tangis.
"Anastasia, ayo makan."
Aku berdeham kecil. "Tidak, Ma. Aku tidak lapar."
"Anastasia, kamu tiga hari ga mau makan. Ada apa?"
Mama berusaha membuka selimut yang membungkusku. "Anastasia."
"Aku mau tidur, Ma. Aku ga lapar."
Mama keluar dari kamarku. Aku terdiam dan kembali teringat tadi. Tiba-tiba airmata ku meledak."
"Aku benci orang-orang itu!" teriakku
"Aku juga membencinya." ucap sebuah suara
Aku membuka selimutku dan melihat siapa yang datang.
"Hi An." sapanya
Aku memandangnya kesal. "Pergilah, Zayn."
Zayn menggeleng dan berjalan mendekat. "Aku bawa Lasagna kesukaanmu. Kau mau?"
"Zayn, pergilah. Aku ingin sendiri."
Zayn duduk di dekatku. "Ayolah, An. Kau belum makan dari kemarin kan?"
"Zayn! Pergilah!" teriakku kesal
"Aku tidak akan pergi."
Aku mendorong Zayn menjauh dengan kakiku. Tapi, badannya tetap saja tak bergeser sedikitpun.
"Zayn! Pergilah! Aku tahu Mama ku menyuruhmu datang. Tapi ku- Aw!" teriakku
Zayn mencengkeram tanganku dengan kuat. "Aku tidak datang karena Mama mu, bodoh."
Zayn melepas tangannya lalu mendengus kesal.
"Pergilah Zayn! Pergi."
"An, jangan berisik. Mama mu ga tahu aku disini, bodoh."
"Biar Mama tahu. Biar dia mengusirmu pergi. Mam- Aw!"
Zayn menutup mulutku dengan tangannya. "Diamlah, bodoh."
Aku menggigit telapak tangan Zayn dan dia menjerit hebat.
"Bod- Ah sial!" erangnya kesakitan
"Pergilah. Aku tidak membutuhkanmu disini."
Zayn berdiri lalu menyodorkan Lasagna itu ke arahku. "Makanlah."
KAMU SEDANG MEMBACA
what if : 1D ✨
FanfictionWhat if, you could be 5/5 girlfriends? ••• Written in Bahasa. 2015